Selasa 18 May 2021 07:28 WIB

Selama Larangan Mudik, Pelni Layani 15 Ribu Penumpang

Pelni mengantarkan pelaku perjalanan nonmudik dengan persyaratan yang disesuaikan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Anak buah kapal beraktivitas di dekat KM Lambelu yang bersandar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/5). Selama masa larangan mudik 6-17 Mei 2021, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni tetap membuka operasional untuk keperluan nonmudik. Selama periode tersebut, Pelni melayani sekitar 15 ribu penumpang.
Foto: ARNAS PADDA/ANTARA
Anak buah kapal beraktivitas di dekat KM Lambelu yang bersandar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/5). Selama masa larangan mudik 6-17 Mei 2021, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni tetap membuka operasional untuk keperluan nonmudik. Selama periode tersebut, Pelni melayani sekitar 15 ribu penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama masa larangan mudik 6-17 Mei 2021, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni tetap membuka operasional untuk keperluan nonmudik. Selama periode tersebut, Pelni melayani sekitar 15 ribu penumpang. 

"Pelni memberangkatkan penumpang nonmudik sebanyak 4.277 penumpang untuk kapal penumpang dan sebanyak 11.350 penumpang untuk kapal perintis," kata Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taufik dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (18/5).

Baca Juga

Dia menegaskan, Pelni mengantarkan pelaku perjalanan nonmudik dengan persyaratan yang disesuaikan oleh SE Kasatgas Nomor 13 Tahun 2021. Opik menuturkan, berkas untuk syarat perjalanan juga diverifikasi dengan teliti, cermat, dan tegas sesuai prosedur perusahaan. 

Opik menambahkan dalam rangka pengetatan protokol kesehatan perjalann, Pelni telah menyiapkan layanan Genose pada 23 kapal penumpang. “Untuk memastikan kesehatan kru kapal selama perjalanan selain dilakukan rapid test antigen sebelum keberangkatan, pada setiap kapal juga telah disediakan Genose. Alat ini juga dapat digunakan oleh penumpang sebagai antisipasi penumpang yang tiba-tiba memiliki gejala pada saat perjalanan,” jelas Opik. 

Saat ini Pelni mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. 

Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, Pelni mengoperasikan sembilan trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement