Selasa 18 May 2021 00:15 WIB

Korban Meninggal di Jalur Gaza Naik Menjadi 200

Selain korban meninggal, ada 1.305 orang juga mengalami luka-luka.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Andi Nur Aminah
 Warga Palestina menghadiri pemakaman dua wanita dan delapan anak keluarga Abu Hatab di Kota Gaza, yang tewas setelah serangan udara Israel, Sabtu, 15 Mei 2021.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Warga Palestina menghadiri pemakaman dua wanita dan delapan anak keluarga Abu Hatab di Kota Gaza, yang tewas setelah serangan udara Israel, Sabtu, 15 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Kementerian Kesehatan Palestina mencatat kenaikan korban jiwa akibat serangan Israel di Jalur Gaza hingga Senin (17/5). Serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina, dilaporkan naik menjadi 200 orang meninggal dunia.

"Para korban di antaranya termasuk 59 anak-anak dan 35 wanita," tulis Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan seperti dilansir laman Anadolu Agency . Sementara 1.305 orang juga menjadi korban terluka.

Baca Juga

Militer Israel telah melancarkan serangan udara di Jalur Gaza sejak 10 Mei lalu. Akibatnya, tak hanya korban jiwa berjatuhan, tetapi juga kerusakan dan kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah kota.

Sepuluh orang Israel juga dilaporkan terbunuh dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza ke Israel. Kekerasan sepekan terakhir ini disulut penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi di Yerusalem Timur. Saat itu, warga Palestina bentrok dengan polisi Israel.

Situasi semakin memburuk saat polisi Israel menyerbu Masjid al-Aqsha di Kota Tua Yerusalem, yang merupakan situs suci ketiga bagi umat Islam. Ratusan jamaah yang kebanyakan adalah warga Palestina terluka dalam kejadian tersebut.

Israel kemudian mempertahankan diri dari serangan roket yang ditembakkan oleh pejuang Hamas. Peluncuran roket Hamas menurut Hamas diluncurkan sebagai tanggapan atas tindakan keras Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki dan penyerbuan Masjid Al-Aqsa.

 

 

n ferginadirabach

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement