Senin 17 May 2021 16:27 WIB

Sri Mulyani: Utamakan Aspek Kesehatan Agar Ekonomi Pulih

Dalam memulihkan ekonomi, pemerintah terus memformulasikan berbagai kebijakan.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, interaksi secara fisik masih sangat dibatasi. Adapun kondisi ini memberikan dampak yang luar biasa, baik dari sisi kesehatan secara fisik maupun mental dan kesehatan ekonomi.

"Jadi kita sekarang memang masih berkonsentrasi dan fokus untuk betul-betul menjaga keseluruhan masyarakat dari sisi kesehatan ekonomi agar kita tidak hanya bisa bertahan tetapi juga pulih kembali," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan seperti dikutip Senin (17/5).

Baca Juga

Dalam upaya memulihkan ekonomi Indonesia, pemerintah terus memformulasikan berbagai kebijakan. Sri Mulyani mengakui berbagai pilihan kebijakan yang ada terkadang bukan pilihan yang terbaik, tetapi tetap harus diambil. 

"Kadang pilihan kebijakan tidak selalu gampang buat kami, karena memang pilihannya tidak selalu pilihan antara yang first best, second. Tapi kadang pilihan ini adalah pilihan yang kurang favorable tetapi harus diambil dalam rangka untuk menjaga masyarakat dan juga menjaga seluruh perekonomian," ungkapnya. 

Maka dari itu, sinergi dan kerja keras dari seluruh pihak sangat dibutuhkan bersama-sama untuk memulihkan ekonomi Indonesia dari pandemi covid 19. Dia meyakini sinergi dan komunikasi yang baik akan bisa mengawal pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.

Dalam kesempatan silaturahmi daring dengan stakeholders eksternal Kementerian Keuangan, tak lupa Sri Mulyani juga menyampaikan selamat merayakan Idulfitri. Kegiatan ini dihadiri beberapa menteri, pimpinan Komisi XI DPR, anggota KSSK, dunia usaha, perbankan, SMV Kementerian Keuangan hingga media.

"Kami dari jajaran Kementerian Keuangan ingin menyampaikan selamat Idulfitri 1442 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin. Dalam sikap, perbuatan, kata-kata selama ini walaupun tidak disengaja, pasti ada kekhilafan. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semuanya diberikan kesehatan dan kekuatan untuk bisa menjalankan tugas dan terus memulihkan ekonomi Indonesia," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement