Senin 17 May 2021 04:45 WIB

Empat Wisatawan Tenggelam di Pantai Santolo Garut

satu orang lainnya masih belum diketahui keberadannya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Akbar
Wisatawan mengunjungi kawasan wisata Pantai Santolo, Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). Pantai Santolo menjadi salah satu destinasi wisata populer di Garut bagian selatan yang memiliki bentang pantai yang cukup panjang dan ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/foc.
Foto: ANTARA/Candra Yanuarsyah
Wisatawan mengunjungi kawasan wisata Pantai Santolo, Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020). Pantai Santolo menjadi salah satu destinasi wisata populer di Garut bagian selatan yang memiliki bentang pantai yang cukup panjang dan ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/foc.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Empat orang wisatawan asal Kota Bandung dilaporkan terseret ombak di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Ahad (16/5). Tiga orang di antara mereka yang tenggelam berhasil diselamatkan, tapi satu orang lainnya masih belum diketahui keberadannya.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, pihaknya menerima laporan terdapat empat orang wisatawan tenggelam pada Ahad (16/5) pukul 11.30 WIB. Kantor SAR Bandung kemudian langsung satu tim rescue dari Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan pencarian di Pantai Santolo Garut.

"Informasi itu terkait kejadian orang terseret arus di Pantai Santolo Garut datang dari pihak Polair," kata dia melalui keterangan resmi, Ahad.

Deden mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan, peristiwa itu terjadi pada Ahad pukul 09.00 WIB. Kejadian bermula ketika empat orang wisatawan yang masing-masing bernama Rehan Halik (17 tahun), M Rehan (14), Kresna (16), dan Cecep (24) berenang di Pantai Santolo.

 

Saat sedang berenang, keempat orang itu terseret ombak. Korban atas nama M Rehan dan Kresna berhasil menyelamatkan diri, sementara Cecep (24) berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.

"Satu orang lainnya bernama Rehan Halik belum bisa ditemukan hingga saat ini," kata Deden.

Ia menambahkan, tim SAR gabungan menurunkan sejumlah alut untuk melakukan pencarian berupa satu unit rescue car, satu set palsar air, satu unit LCR dan mopel,satu set peralatan alkom, dan 1 satu set peralatan medis. Adapun unsur SAR yang terlibat yaitu Pos SAR Tasikmalaya, Polair Santolo, dan masyarakat setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement