Ahad 16 May 2021 18:45 WIB

Polda Tandai Rumah Warga Balik dari Mudik ke Jakarta

Warga yang kembali dari mudik harus jalani tes antigen atau swab lebih dulu.

Warga melintas di dekat spanduk peringatan untuk pemudik di kawasan Sawah Besar, Jakarta, Ahad (16/5/2021). Spanduk tersebut untuk memperingati warga yang kembali dari mudik agar membawa surat bebas COVID-19.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warga melintas di dekat spanduk peringatan untuk pemudik di kawasan Sawah Besar, Jakarta, Ahad (16/5/2021). Spanduk tersebut untuk memperingati warga yang kembali dari mudik agar membawa surat bebas COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kodam Jaya memberikan tanda terhadap rumah warga balik ke Jakarta. Pemberian tanda guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 usai liburan Lebaran 2021.

"Ini kami lakukan tiga pilar masing-masing Kecamatan, Polsek dan Koramil bahkan hingga RT/RW, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus di Jakarta, Ahad (16/5).

Baca Juga

Yusri mengatakan petugas Kecamatan, Polsek, Koramil akan memberikan tanda di depan rumah warga yang baru tiba di Jakarta usai balik dari luar kota. Diungkapkan Yusri, warga tersebut akan menjalani tes antigen atau tes usap PCR di Puskesmas atau Kampung Tangguh setempat.

Sejauh ini, Yusri menyatakan terdapat 16 orang yang telah tiba di Jakarta lolos dari pos penyekatan tes antigen, namun setelah dites hasilnya menunjukkan negatif. Yusri mengungkapkan hasil tes antigen terhadap 200 orang di Pos Penyekatan Kedung Waringin, Bekasi, Jawa Barat pada hari ini terdapat empat orang yang positif Covid-19.

"Kita bawa ke Wisma Atlet untuk PCR kalau masih positif maka kami rujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri di Wisma Atlet," ujar Yusri. Ia menginformasikan bagi warga arus balik di Jakarta belum memiliki surat bebas Covid-19 dan hasil tes antigen sehingga ditolak warga sekitar, maka dapat mendatangi Polsek terdekat yang membuka posko pelayanan antigen gratis.

"Karena ada beberapa Kelurahan tolak warga kembali tanpa bawa surat swab," tutur Yusri. Ia menuturkan kegiatan posko pelayanan tes usap bagian dari operasi kemanusiaan yang dilakukan Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta dan Kodam Jaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement