Ahad 16 May 2021 13:48 WIB

Tuchel Anggap Leicester Menang karena Faktor Keberuntungan

Chelsea kalah 0-1 dari Leicester City pada final Piala FA.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
 Kiper Leicester, Kasper Schmeichel, kanan, dan Wes Morgan dari Leicester mengangkat trofi setelah memenangi pertandingan final Piala FA antara Chelsea melawan Leicester City di Stadion Wembley di London, Inggris, Sabtu (15/5).
Foto: Nick Potts / Pool via AP
Kiper Leicester, Kasper Schmeichel, kanan, dan Wes Morgan dari Leicester mengangkat trofi setelah memenangi pertandingan final Piala FA antara Chelsea melawan Leicester City di Stadion Wembley di London, Inggris, Sabtu (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea gagal memanfaatkan peluang pertama untuk meraih titel bergengsi pada musim ini. The Blues menyerah 0-1 di tangan Leicester City di partai final Piala FA, Ahad (16/5) dini hari WIB. 

Chelsea dipaksa mengakui keunggulan The Foxes lewat gol semata wayang Youri Tielemans. Gelandang berusia 24 tahun itu merobek gawang The Blues pada menit ke-63. 

Baca Juga

Tielemans melepaskan sepakan dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan sodoran umpan Luke Thomas. Bola sepakan gelandang asal Belgia itu pun bersarang di pojok kiri atas gawang The Blues

Chelsea sempat membalas lewat gol Ben Chilwell pada menit ke-88. Namun, wasit membatalkan gol tersebut lewat VAR lantaran Chilwell telah berada di posisi offside. Gol semata wayang Tielemans itu akhirnya terbukti menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga yang digelar di Stadion Wembley. 

Kendari kecewa dengan hasil yang dipetik anak-anak asuhnya di laga ini, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, justru menyebut, para penggawa The Blues telah tampil maksimal di laga ini. Bahkan, pelatih asal Jerman itu menilai, performa tersebut sebenarnya sudah cukup untuk bisa membawa The Blues meraih kemenangan di laga tersebut. 

''Saya tidak marah dengan performa para pemain. Performa itu sebenarnya sudah cukup untuk mengantarkan kami meraih kemenangan. Kami hanya kurang beruntung. Kami menguasai laga, tapi kemudian mereka tiba-tiba bisa mencetak gol. Itu mungkin gol yang indah, tapi tetap saja, gol itu lahir dari keberuntungan,'' tutur Tuchel seperti dilansir Sky Sports, Ahad (16/5). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement