Ahad 16 May 2021 05:30 WIB

Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Pejuang Palestina

Hamas dinilai mempunyai ribuan roket yang siap dipakai untuk menyerang Israel.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Hamas melakukan aksi balasan terhadap Israel dengan mengirimkan 130 roket ke Tel Aviv.
Foto: EPA/MOHAMMED SABER
Hamas melakukan aksi balasan terhadap Israel dengan mengirimkan 130 roket ke Tel Aviv.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Israel mulai mengerahkan ribuan tentara untuk menyerang ke perbatasan Gaza. Sementara sayap bersenjata kelompok Palestina, Hamas, mengancam juga akan terus melanjutkan serangan.

Namun harus diakui, terdapat perbedaan signifikan dalam kekuatan militer yang dimiliki keduanya.

Baca Juga

Seperti filansir dari Trt World, pasukan pertahanan Israel  memiliki hampir 170 ribu personel militer aktif sementara lebih dari tiga juta pria dan wanita tersedia untuk dinas militer.  Ini adalah angka yang luar biasa untuk keseluruhan populasi yang hanya 9 juta.

IDF juga menawarkan anggaran yang sangat besar, dengan 20,5 miliar dolar AS  atau Rp 292 Triliun ini tersedia menurut perkiraan anggaran tahun 2019. Israel berada di peringkat ke-15 dalam hal pengeluaran militer secara global.

Tentara Israel juga memiliki berbagai senjata yang diproduksi oleh industri militer dalam negeri negara itu, yang merupakan salah satu eksportir terbesar di dunia, yang menjual senjata ke negara-negara seperti Rusia dan AS. Banyak negara Eropa juga merupakan klien.

Israel juga diam-diam mengembangkan senjata nuklir, yang belum diproduksi di bawah Perjanjian Non-Proliferasi (NPT), sebuah perjanjian internasional yang mengatur aturan inventaris nuklir dunia.

Di sisi lain, Israel memiliki sistem rudal balistik dan rudal jelajah yang canggih dan beragam.  Mereka tidak hanya menyerang kota-kota Palestina tetapi juga negara-negara seperti Mesir, Suriah dan Iran.

 “Sebagian besar perkiraan kemampuan rudal Israel menunjukkan kalau Israel memiliki rudal balistik jarak menengah (MRBM) berkemampuan nuklir. Rudal jelajah sub-sonik jarak pendek dengan kemampuan canggih seperti non-line of sight targeting (NLOS), kemampuan manuver midflight dan kemampuan rudal pertahanan yang signifikan," kata sebuah laporan yang dilakukan oleh NTI, pengawas nuklir.

Dengan 10 ribu personel tugas aktifnya, Angkatan Laut Israel memiliki 4 korvet, 8 kapal rudal, 5 kapal selam, 45 kapal patroli dan 2 kapal pendukung. Sementara itu, Israel terus merahasiakan inventaris misilnya.

Para analis berpikir negara itu memiliki keunggulan yang tidak tertandingi atas roket Hamas dan Jihad Islam. Terakhir, Israel memiliki sistem pertahanan udara Iron Dome yang efektif untuk melindungi dirinya dari serangan roket Hamas dan Jihad Islam.

Pasukan Bersenjata Militer dari Palestina

Di sisi lain, tanpa negara nyata atau tentara reguler, kelompok perlawanan Palestina yang berbeda memiliki tenaga jauh lebih sedikit daripada tentara Israel, yang berjumlah sekitar 30 ribu hingga 50 ribu tentara. Hamas memiliki antara 10 ribu sampai 20 ribu pejuang. Pada  2009, International Crisis Group memperkirakan kekuatan Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, antara 7 ribu dan 10 ribu.

Tetapi perkiraan terbaru mengatakan pejuang kelompok itu bisa mencapai hampir 40 ribu. Jihad Islam, kelompok bersenjata lain yang didukung oleh Iran, memiliki pejuang di wilayah antara 8 ribu sampai 9 ribu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement