REPUBLIKA.CO.ID, MATANGKULI -- Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf menutup secara resmi sekaligus wewisuda santri yang telah mengikuti program Kampoeng Alquran 2021 (20 Hari Bersama Alquran), di halaman Mesjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli , Rabu (12/5).
Kegiatan yang bertemakan "Aneuk Malem Meuwawasan, Matangkuli Meugiwang" tersebut dilaksanakan oleh Ikatan Masyarakat Pelajar Matangkuli (Impelma) Banda Aceh dan Remaja Mesjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Ketua Panitia Pelaksana, Hafiz Al Mansuri, didampingi sekretaris, Andi Miswar dan Aidil Fitrah melaporkan bahwa penutupan program Kampoeng Alquran spesial Ramadhan di tahun 2021 tersebut dilaksanakan dengan prosesi wisuda akbar dan penampilan santri terbaik dari 250 Santri yang telah mengikuti program Tahfidz Alquran, Tahsin Alquran, Bahasa Arab dan Iqra' selama 20 Hari bersama Alquran.
"Selain wisuda akbar, Dalam momentum penutupan program Kampoeng Alquran 2021 ini kami juga menggelar santunan bagi 21 anak yatim santri Kampoeng Alquran. Seluruhnya bantuan dari Kanda Muhammad Aswadi SKm," kata Hafiz Al Mansuri melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Ketua Remaja Mesjid Besar Al Khalifah Ibrahim, Tgk M Jafar Sulaiman, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, arahan dan bimbingan dalam bentuk apapun, sehingga acara tersebut berjalan dengan khidmat dan sukses.
"Terima kasih kami ucapkan kepada CV Joe Grafika, Aqsa Souvenir Aceh, dan semua pihak lainnya yang telah banyak berkontribusi. Sehingga, kerja sama kami dengan Impelma Banda Aceh tahun ini memberikan kegiatan yang meriah dan megah dalam merayakan Idul Fitri 1442 H," ujar M Jafar.
Rifki Ismail SAg, ketua umum Impelma Banda Aceh mengawali sambutannya dengan ungkapan Cogito Ergo Sum "Kamu Berfikir Maka Kamu Ada", di mana pihaknya menyampaikan tegas kepada seluruh pemuda dan mahasiswa bahwa agar menghidupkan perannya sebagai pemecah masalah, bukan sebagai trouble maker, yakni pembuat masalah. Sebab, kunci kesuksesan itu terletak bukan karena level kamampuan melainkan pada tingkatan kemauan yang mesti diimplementasikan dalam kehidupan.
"Tidak ada tanda kekuatan yang baik melainkan karena hadirnya dukungan dari semua pihak, jernih mata memandang. Hari ini bersatu dari kalangan umara, ulama, masyarakat anak muda dan bahkan generasi bibit unggul Matangkuli sebagai pertanda bahwa Matangkuli hadir dan siap menjadi bagian dari 5 Jjta lebih rakyat Aceh dalam menyongsong dan memperkokoh kekuatan syariat islam di satu-satunya nya provinsi yang menerapkan syariat Islam secara sempurna,” papar Rifki.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf dalam sambutannya seiring menutup secara resmi kegiatan Program Kampoeng Alquran 2021 sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh penyelenggara dan Panitia Pelaksana serta berharap di tahun yang akan datang dapat dikembangkan ke tingkat Aceh Utara dan menjadi ikon terbaik di Provinsi Aceh.
"Di Matangkuli telah terbentuk satu program yang mulia ini sebagai wadah memahami dan menyelematkan generasi emas Aceh Utara dari bahaya wawasan menyimpang dan kebathilan. Maka, kami juga berharap panitia bisa terua melanjutkan dan mengembangkan kegiatan ini dan Insya Allah semoga tahun yang akan datang akan dapat didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara," ujar Fauzi Yusuf.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
