Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image xxdsyprmta

Media Pembelajaran Yang Efektif Dan Simpel Ditengah Pandemi

Eduaksi | Thursday, 13 May 2021, 20:04 WIB

Oleh : Desy Permata Hati

Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo

Dapat kita diketahui bahwa penyebaran virus Covid- 19 terus meningkat, oleh karena itu untuk mencegah dan mengurangi penyebaran ini maka pemerintah telah menerapkan sistem social distancing. Akibat adanya virus covid - 19 ini sangat berdampak pada dunia perekonomian, pendidikan, dan aktivitas masyarakat.

Terutama pada bidang pendidikan. Pengertian dari pendidikan yaitu proses menuju perubahan. Dalam pendidikan terdapat proses belajar, dalam pendidikan terdapat dua istilah bersamaan, yakni pendidik dan peserta didik. Baik pendidik maupun peserta didik akan selalu ada dalam dunia pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal.

Virus covid-19 membuat proses pembelajaran menjadi berubah dari tatap muka menjadi online atau daring. Tetapi guru pun masih tetap harus melaksanakan kewajibanya yaitu mengajar. Guru tetap memastikan para siswanya harus dapat memperoleh ilmu pengetahuan.

Karena pembelajarannya secara daring maka siswapun menghabiskan waktu belajarnya dirumah. Hal tersebut menjadikan siswa menjadi jenuh dan tidak maksimal dalam belajar.

Oleh karena itu, guru dituntut agar memiliki kemampuan dalam membuat dan mendesain pembelajaran yang sangat bervariasi, agar diminati oleh siswa. Misalnya, guru membuat model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Model pembelajaran merupakan pola atau rencana yang sudah direncanakan yang digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran serta memberi petunjuk kepada pengajar di kelasnya. Dalam menerapkan model pembelajaran ini harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

Dengan demikian saya Desy Permata Hati mahasiswi PGSD dari Universitas Muhammadiyah Purworejo mendapat tugas untuk bimbel dengan membuat media pembelajaran dan membantu adik-adik siswa SD untuk belajar dirumah. Media pembelajaran tersebut berguna untuk membantu siswa dalam mendalami materi yang disampaikan oleh guru.

Media pembelajaran yang saya buat yaitu :

Media pembelajaran pertama menempel nama-nama hewan berdasarkan cara berkembangbiakan yaitu secara ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Dengan mempelajari cara berkembangbiakan hewan bertujuan untuk lebih mengenal dan mendalami hewan yang termasuk kedalam ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Media pembelajaran yang kedua yaitu dengan mempraktekkan pembiasan cahaya menggunakan cermin yang dimasukkan kedalam baskom yang berisi air dan dipantulkan oleh cahaya. Pembelajaran ini dapat membuat siswa lebih mengetahui bagaimana terciptanya pelangi serta memahami materi yang diajarkan. Tidak hanya itu media pembelajaran tersebut lebih menyenangkan bagi siswa karena belajar sambil bermain.

Media pembelajaran yang ketiga yaitu dengan menggambar satuan panjang dengan berwarna-warni. Media ini sangat berguna bagi siswa untuk mempermudah dan memahami konsep tentang cara merubah satuan panjang dari satuan panjang yang satu ke satuan panjang yang lain. Tidak hanya itu dengan menggunakan media ini juga siswa akan lebih termotivasi mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran lebih efektif, dan menyenangkan, siswa lebih konsentrasi, aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Walaupun media pembelajaran yang saya buat cukup sederhana, tetapi dapat membuat siswa lebih menyenangkan, lebih kreatif serta menarik, dan lebih mudah untuk mempelajarinya.

Melalui media pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar dimasa pandemi seperti ini dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image