Kamis 13 May 2021 18:47 WIB

Final Liga Champions Pindah, Kuota Tiket Penonton Ditambah

UEFA memutuskan memindahkan venue Liga Champions ke Estadio do Dragao, Porto.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Andri Saubani
logo liga champions
Foto: aa.com.tr
logo liga champions

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- UEFA akhirnya mengumumkan bahwa, final Liga Champions tak akan digelar di Istanbul, Turki. Badan tertinggi sepak bola Eropa tersebut memindahkan venue final yang mempertemukan Manchester City vs Chelsea tersebut ke Estadio do Dragao, Porto, Portugal.

Awalnya UEFA ingin memindahkan partai puncak kompetisi antarklub paling bergengsi di dunia tersebut dari Ataturk Stadium ke Wembley, London. Namun, negosiasi dengan pemerintah Inggris terkait kebijakan karantina menemui jalan buntu. Inggris tidak memberi pengecualian kewajiban karantina kepada 2 ribu staf, sponsor, VIP dan media asing.

Baca Juga

Padahal, penyebab utama UEFA memindahkan venue tersebut karena Inggris memasukkan Turki sebagai negara zona merah. Sehingga melarang fan mengunjungi negara tersebut. Kalau memaksa pergi, mereka harus menjalani karantina di hotel selama 10 hari.

Pemindahan venue dari Turki ke Porto tersebut pun diikuti oleh penambahan kuota penonton yang bisa hadir. Awalnya masing-masing klub diberi jatah 4 ribu tiket. Namun, kini City dan Chelsea diberi jatah 6 ribu tiket. Sebab Portugal masuk dalam daftar hijau risiko Covid-19 oleh pemerintah Inggris. Sehingga, tak ada kewajiban karantina 10 hari setelah kembali ke Inggris.

''Keputusan ini tidak datang tanpa penyesalan yang besar untuk kerja keras otoritas sepak bola Turki dalam dua tahun terakhir untuk menyukseskan final di Istanbul,'' jelas UEFA, dikutip dari Sky Sports, Kamis (13/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement