REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Brad Pitt dikenal sebagai aktor yang cukup selektif memilih peran. Rata-rata kemunculannya dalam film hanya satu kali dalam setahun. Setelah lebih dari tiga dekade berakting, sikap selektifnya itu kian mengemuka.
Pria 57 tahun itu punya alasan khusus mengapa memilih sikap demikian. Pitt belajar dari pengalamannya memerankan film Troy. Menurut dia, sinema itu sebenarnya bukan proyek yang ingin dia kerjakan, tapi terpaksa karena keadaan.
Dalam pengakuannya, Pitt menceritakan bahwa kala itu dia keluar dari film lain dan harus melakukan sesuatu untuk studio yang sama. Konsekuensinya adalah membintangi Troy. Bukannya menyiksa, tapi Pitt sadar ada yang salah.
Cara film tersebut diceritakan tidak seperti hal ideal yang Pitt inginkan. Namun, Pitt tidak bisa keluar begitu saja di tengah-tengah proses produksi sedang berlangsung. Memaksakan diri seperti itu membuat Pitt merasa hampir gila.
Apalagi, Troy seperti sosok pahlawan yang selalu mendominasi layar. Troy menjadi semacam tokoh komersial di setiap pengambilan adegan. Menurut Pitt, sisi tersebut membuat tidak ada misteri dalam cerita.
"Jadi sejak itu saya membuat keputusan hanya akan berinvestasi dalam cerita berkualitas, karena kurangnya istilah yang lebih baik. Itu adalah perubahan berbeda yang mengarah ke dekade film berikutnya," ungkap Pitt.
Dia memang tidak menolak film Troy, tapi setelahnya Pitt menolak banyak film ikonik. Salah satunya yang membuat sang aktor kehilangan kesempatan mendapat honor sebesar 256 juta dolar AS adalah sinema The Matrix.
Alasan Pitt tak mau berakting di film ikonik pertama yang dia tolak itu adalah karena tidak mengerti naskahnya. Pitt ingin memegang teguh prinsipnya, enggan melakukan peran yang membuatnya tidak sepenuhnya merasa terlibat.
Pitt tidak mendapat tawaran The Matrix sampai beberapa kali. Hanya satu kali dan dia menolak dengan tegas. Aktor Keanu Reeves yang akhirnya mendapat peran utama dan melakukan tugasnya dengan baik. Menurut Pitt, itu sangat wajar.
Mantan suami Angelina Jolie itu menyampaikan, dia memiliki kepercayaan bahwa apa yang bukan miliknya memang tidak akan pernah dia dapatkan. Pitt juga tidak pernah menyesali keputusannya.
"Saya sangat percaya (peran) itu bukan milik saya. Itu adalah milik orang lain dan mereka pergi dan membuatnya (produksi film). Saya benar-benar percaya akan hal itu," ujar Pitt, dikutip dari laman The Things, Kamis (13/5).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
