REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Bupati Garut Rudy Gunawan mengharapkan momen libur Lebaran kali ini tidak memicu peningkatan kasus Covid-19. Sebagai bagian dari upaya antisipasi, penyekatan dilakukan untuk menghalau pemudik, sesuai kebijakan pemerintah pusat.
Bupati pun mengecek pos penyekatan di sejumlah titik wilayah Kabupaten Garut, Rabu (12/5). Peninjauan dilakukan untuk memastikan upaya penyekatan berjalan dengan baik. Selain itu, Bupati juga memastikan pemeriksaan di jalur-jalur wisata.
Sebab, kata dia, setelah hari Lebaran biasanya diikuti lonjakan pengunjung ke destinasi wisata. “Kami pun melakukan pengecekan terhadap jalur-jalur wisata dan juga kepada jalur-jalur yang akan digunakan untuk bertakziah,” kata dia, lewat keterangan resminya.
Bupati berharap warga yang masuk ke wilayah Kabupaten Garut dalam kondisi sehat, juga terbebas dari Covid-19. Untuk meminimalkan potensi penyebaran Covid-19, kata dia, pemerintah daerah menyiapkan alat tes rapid. Menurut dia, petugas nantinya akan melakukan tes identifikasi awal Covid-19 ini secara acak.
Menurut Bupati, Satgas Covid-19 di tingkat desa juga diminta mewaspadai pemudik atau pendatang. Langkah ini diharapkan dapat mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 saat momen Lebaran.
“Tim satgas di tingkat desa sudah melakukan langkah-langkah proaktif di bawah koordinasi puskesmas, dan kami Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) terus melakukan langkah-langkah pemantauan dalam rangka pelaksanaan protokol kesehatan. Sehingga, insyaallah, di Garut tidak ada lonjakan (kasus Covid-19),” kata dia.
Rudy menyampaikan terima kasih kepada warga yang menahan diri untuk mudik pada momen Lebaran ini. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemangku kepentingan yang membantu dalam pelaksanaan pengamanan pada momen Lebaran ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
