Kamis 13 May 2021 07:04 WIB

India Apresiasi Bantuan Indonesia Tangani Ledakan Covid-19

Indonesia mengirim bantuan berupa 200 unit oxygen concentrators ke India.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Seorang anggota keluarga yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan upacara terakhir di tempat kremasi untuk korban COVID-19 di New Delhi, India, 10 Mei 2021. Seruan untuk mengunci total secara nasional telah meningkat seiring dengan jumlah infeksi COVID-19 baru dan kematian terkait mendekati rekor tertinggi pada 10 Mei.
Foto: EPA-EFE/IDREES MOHAMMED
[Ilustrasi] Seorang anggota keluarga yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan upacara terakhir di tempat kremasi untuk korban COVID-19 di New Delhi, India, 10 Mei 2021. Seruan untuk mengunci total secara nasional telah meningkat seiring dengan jumlah infeksi COVID-19 baru dan kematian terkait mendekati rekor tertinggi pada 10 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Manoj Kumar Bhakti menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas bantuan hibah alat kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19. Dubes India menyampaikan hal itu saat menghadiri pelepasan pengiriman bantuan berupa 200 unit oxygen concentrators di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Rabu (12/5) siang.

"Saya ingin berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan tepat waktu yang diberikan kepada India, yang saat ini berjuang melawan pandemi ini. Penghargaan juga saya sampai atas koordinasi tepat waktu yang dilakukan oleh semua kementerian, terutama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Kesehatan," ujar Dubes India, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet. 

Baca Juga

Ia mengatakan bantuan tersebut akan diterima oleh Palang Merah India di New Delhi, Kamis (13/5) ini. Dalam pernyataannya, Manoj juga menyampaikan keyakinannya bahwa pandemi ini akan dapat segera diatasi secara bersama-sama.

"Saya yakin bahwa bersama-sama pandemi ini dapat diatasi lebih cepat. Seperti yang dikatakan Menlu RI, selama ada satu negara yang terkena Covid-19, tidak ada negara lain yang aman di dunia yang saat ini sangat terhubung," ujarnya.

Dubes India menyampaikan negaranya saat ini menghadapi beban berat dari gelombang kedua Covid-19 yang memberikan tekanan serius terhadap fasilitas kesehatan serta mengakibatkan kekurangan peralatan medis khususnya oksigen, dan juga obat-obatan. Ini jauh berbeda dengan masa sebelum adanya gelombang kedua saat India mampu memberikan berbagai bantuan obat-obatan dan vaksin Covid-19 kepada negara lain.

"Pada 20 Maret 2021, India telah memasok 60,4 juta dosis vaksin ke 76 negara dengan berbagai skema. India telah memasok vaksin ke negara-negara di Asia Selatan, Afrika, Amerika Selatan, dan Karibia," ujarnya.

Bahkan, ia mengatakan, India bermaksud mengirimkan vaksin ke Asia Tenggara dan negara-negara Pasifik ketika gelombang kedua mulai melanda negara tersebut. Namun sekarang, ujar Manoj, India tengah berjuang melawan gelombang kedua kasus Covid-19.

Akibatnya, bantuan kemanusiaan pun dikirimkan oleh negara-negara sahabat dari seluruh dunia, antara lain berupa oxygen concentrators, respirator, dan oksigen cair. "Salah satu negara sahabat tersebut adalah Indonesia, tetangga maritim terdekat kita. Dua hari yang lalu, Pemerintah Indonesia juga mengirimkan bantuan 1.400 tabung oxygen cylinders," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement