Pedagang Baju Bekas Pasar Senen Raup Rp 12 Juta Per Hari

Red: Dwi Murdaningsih

Rabu 12 May 2021 17:22 WIB

Seorang ibu memilih baju bekas. ilustrasi Foto: ANTARA/Paramayuda Seorang ibu memilih baju bekas. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang baju bekas di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, meraup omzet penjualan hingga Rp 12 juta per hari menjelang Lebaran. Omzet penjualan baju bekas itu ramai sejak hari pertama puasa.

"Sampai omzet Rp 10 juta hingga Rp 12 juta per hari," kata pedagang pakaian bekas, Panca di Lantai 2 Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/5).

Baca Juga

Peningkatan pengunjung itu, kata dia, diperkirakan karena penutupan Pasar Tanah Abang. Penutupan Tanah Abang membuat sebagian konsumen beralih ke Pasar Senen.

Busana yang dijual memang bekas atau baju "seken" namun tampilan pakaian itu masih terlihat baru dan layak dipakai. Harganya pun dijual terjangkau dan bervariasi misalnya untuk busana kemeja wanita dihargai mencapai Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per pakaian.

Belum lagi celana jeans juga banyak variasi harga dengan membeli tiga potong celana dihargai Rp 100.000. Panca mengaku barang-barang tersebut merupakan impor dari luar negeri, meski ia tidak mengetahui pasti asal negara pakaian tersebut.

Sementara itu, sejumlah konsumen memadati sentra busana di Blok III Pasar Senen tersebut. Walau ramai, mereka tetap mengenakan masker meski tak jarang jaga jarak antarpengunjung sulit untuk diterapkan.

Seorang pembeli, Uni Sri mengaku datang dari Pondok Kopi berbelanja pakaian bekas di Pasar Senen sehari menjelang Lebaran."Rencananya besok habis Shalat Id mau pakai seragam putih-putih, jadi sekalian saya cari di sini," katanya.

Meski bekas, namun ia masih tetap memburu busana tersebut karena memiliki model yang bagus. Untuk itu, ia harus memilih secara detail mulai dari kualitas hingga jahitan bajunya.