Rabu 12 May 2021 06:18 WIB

Hamas Luncurkan 130 Roket Balas Serangan Israel

Serangan balasan Hamas tersebut memakan korban jiwa

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Gita Amanda
Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam mengirimkan 130 roket mematikan ke wilayah kota-kota di Israel, Selasa (11/5) malam waktu setempat. (Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam mengirimkan 130 roket mematikan ke wilayah kota-kota di Israel, Selasa (11/5) malam waktu setempat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam mengirimkan 130 roket mematikan ke wilayah kota-kota di Israel, Selasa (11/5) malam waktu setempat. Serangan tersebut, sebagai balasan atas aksi sepihak tentara zionis Israel, IDF yang menyerang sejumlah pemukiman padat penduduk sipil di wilayah Jalur Gaza, Palestina, sejak Senin (10/5) kemarin.

Times of Israel melaporkan, Rabu (12/5) dini hari WIB, serangan Hamas tersebut memakan korban jiwa. Dikatakan, delapan warga Israel mengalami luka-luka terbakar, akibat serangan roket yang menghujam sebuah bus di Kota Holon, dan sebuah rumah di Givatayim bagian selatan Tel Aviv. Sedangkan satu korban perempuan, dipastikan tewas akibat roket yang menghantam pemukiman di Rishon Lezion, di pinggiran Tel Aviv.

Juru Bicara Brigade al-Qassam Abu Ubaida, mengatakan serangan ratusan roket tersebut respons tegas kelompok perlawanan Hamas, atas aksi sepihak tentara Zionis Israel yang membombardir gedung-gedung tempat tinggal penduduk sipil di Jalur Gaza. Serangan Zionis Israel ke Jalur Gaza sejak Senin (10/5), sudah menelan korban jiwa sebanyak 28 orang, 10 di antaranya korban balita, dan anak. Ratusan lainnya luka-luka.

“Jika musuh (Zionis Israel tetap mengembom menara-menara (tempat tinggal penduduk sipil di Jalur Gaza), maka Tel Aviv akan mendapatkan serangan yang lebih parah,” kata Ubaida seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (12/5). Serangan ratusan roket oleh Brigade al-Qassam di Jalur Gaza ke kawasan tengah Israel kali ini, menandai peningkatan eskalasi bersenjata di kawasan tersebut, setelah kekerasan yang terjadi di Sheikh Jarrah, di Yerussalem Timur, Palestina dalam beberapa beberapa hari terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement