REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Beberapa jam lagi, Leicester City menjalani laga berkelas pada lanjutan Liga Primer Inggris musim 2020/2021. The Foxes bertemu tuan rumah Manchester United di Stadion Old Trafford, Rabu (12/5) dini hari WIB.
Skuad polesan Brendan Rodgers memasuki momen krusial. Leicester terlibat dalam persaingan memperebutkan tiket Liga Champions musim depan.
Leicester masih berada di posisi keempat klasemen sementara. Dengan mengantongi 63 poin, Jamie Vardy dan rekan-rekan unggul lima poin atas West Ham United di urutan kelima.
Hanya saja langka the Foxes mulai tersendat. Klub tersebut cuma meraih satu poin dalam dua pertandingan terakhir.
"Kami sudah sangat dekat dengan apa yang kami inginkan, tapi kami harus berjuang. Kenyataannya, kami mempersulit diri. Dalam dua laga terakhir, kami belum mendapatkan hasil seperti yang kami harapkan," kata Rodgers dikutip dari Sky Sports, Selasa (11/5).
Oleh karenanya tak ada waktu bersantai. Sejumlah tim di bawah Leicester, juga memiliki tujuan serupa.
Liverpool yang mempunyai satu laga tunda, perlahan kembali ke jalur positif. The Reds tertinggal enam poin di belakang Leicester. "Itu berarti kami harus benar-benar berusaha memenangi semua laga, dimulai dari pertandingan berikutnya," ujar Rodgers.
Setelah jumpa MU, Leicester bertemu Chelsea. Ia membayangkan betapa sulitnya tantangan yang dihadapi timnya.
Baik United maupun Chelsea, sama-sama berada di papan atas liga domestik. Para raksasa tersebut juga kompetitif di Benua Biru.
"Dua dari tiga pertandingan terakhir kami di liga, kami melawan finalis Liga Europa dan finalis Liga Champions," jelas Rodgers.
Saat bertandang ke Old Trafford, sang arsitek tim belum bisa menurunkan Jonny Evans. Bek tengah asal Irlandia Utara ini mengalami permasalahan di bagian tumitnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
