Selasa 11 May 2021 12:12 WIB

Jelang Lebaran, Harga Pangan di Tangerang Relatif Stabil

Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dinilai wajar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan pendataan saat pantauan harga di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten. Sidak pasar tersebut dilakukan untuk memeriksa ketersediaan dan serta harga komoditas pangan.
Foto: Antara/Fauzan
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan pendataan saat pantauan harga di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten. Sidak pasar tersebut dilakukan untuk memeriksa ketersediaan dan serta harga komoditas pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Beberapa hari jelang Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi, harga bahan pangan di sejumlah pasar di Kabupaten Tangerang, Banten terpantau cenderung stabil. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono.

"Beberapa bahan pangan terpantau stabil  di Pasar Tigaraksa, Pasar Kelapa Dua dan juga Pasar Mutiara Karawaci, seperti daging sapi murni, telur ayam kampung, susu, garam, jagung kering, tepung terigu, kacang kedelai, mi instan, cabai merah, bawang merah dan juga bawang putih," kata Ujang dalam keterangannya, dikutip Selasa (11/5).

Meski relatif terkendali, Ujang melanjutkan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Dia menilai hal itu wajar mengingat momentum Lebaran yang akan segera tiba.

Selain itu, berdasarkan analisis prognosa kebutuhan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) tahun 2021 akan ada peningkatan sebesar 5 persen hingga 10 persen, jika dibandingkan dengan bulan biasa.

 

Beberapa komoditas yang terpantau mengalami kenaikan, diantaranya beras IR 64 KW I naik menjadi Rp12.000/kg, beras IR 64 KW II naik menjadi Rp10.900/kg, minyak goreng naik menjadi Rp14.333/liter, ikan asin teri medan naik menjadi Rp141.667/kg dan juga kacang tanah naik menjadi Rp27.677/kg.

"Namun, jelang Lebaran beberapa komoditas juga mengalami penurunan harga, seperti beras IR 64 KW III, gula pasir lokal, daging ayam ras, telur ayam broiler, ayam kampung, rawit hijau serta rawit merah," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement