Waktu dan Tempat Dilaksanakannya Sholat Hari Raya

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko

Selasa 11 May 2021 05:56 WIB

Umat muslim menunaikan Shalat Idul Fitri 1441 H di Masjid AL-Mabrur, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (24/5/2020). Sejumlah masjid di beberapa kampung di Surabaya tetap melaksanakan Shalat Idul Fitri meski pemerintah menghimbau untuk melaksanakannya di rumah di tengah pandemi COVID-19. Foto: ANTARA/Zabur Karuru Umat muslim menunaikan Shalat Idul Fitri 1441 H di Masjid AL-Mabrur, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (24/5/2020). Sejumlah masjid di beberapa kampung di Surabaya tetap melaksanakan Shalat Idul Fitri meski pemerintah menghimbau untuk melaksanakannya di rumah di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah satu bulan berpuasa, umat islam akan berjumpa dengan Hari Raya Idul Fitri. Dan seperti apa waktu dan tempat dilaksanakannya sholat Hari Raya?

Dikutip dari e-book Panduan Lengkap Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dari Ustaz lulusan Universitas Islam Madinah, Dr. Firanda Andirja, Lc. MA. disebutkan, para ulama mengatakan bahwa waktunya dimulai dari terbitnya matahari sampai matahari tergelincir, berkata An-Nawawi:

Baca Juga

 

ووقتهإ مإ بين طلوع الشمس ا لى ان تزول والأفضل ان يؤخرهإ حتى ترتفع الشمس قيد رمح

 

"Waktu sholat ied adalah antara terbitnya matahari sampai tergelincir, dan yang lebih utama adalah mengakhirkannya hingga matahari meninggi setinggi tombak" (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab).

 

Dan disunnahkan mengakhirkan shalat idul fitri dan menyegerakan shalat idul adha, berkata Ibnu Qudamah:

يسن تقديم الأضحى ليتسع وقت التضحية، وتأخير الفطر ليتسع وقت إخراج صدقة الفطر، وهذا مذهب الشافعي، ولا أعلم فيه خلافًا

"Disunnahkan untuk menyegerakan shalat idul adha agar waktu menyembelih lebih luas, dan disunnahkan mengakhirkan shalat idul fithri untuk meluangkan waktu pengeluaran zakat fitroh. Dan ini adalah madzhab syafi’i dan aku tidak mengetahui ada khilaf di dalamnya" (Al-Mughni).

Sementara tempat dilaksanakannya shalat disunnahkan melaksanakan shalat ied di tempat yang lapang, hal ini sebagaimana yang diriwayatakan oleh Abu Sa’id al-Khudri:

"Rasulullah ﷺ keluar pada hari raya idul fithri dan idul adha ke tempat sholat" (HR Bukhari dan Muslim). Kecuali ada uzur, maka lebih baik dikerjakan di masjid, dan pelaksanaan di tanah lapang ini dikatakan sebagai ijma.