Selasa 11 May 2021 05:13 WIB

Jenazah Diduga Korban Covid Ditemukan di Sungai Gangga

India kini menjadi episentrum pandemi global.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
Seorang anggota keluarga, mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), melakukan upacara terakhir untuk korban COVID-19 di tempat kremasi di New Delhi, India,  Kamis (29/4). Delhi melaporkan 25.986 kasus baru, 368 kematian dalam 24 jam terakhir dan terus berlanjut. berjuang dengan suplai oksigen.
Foto: EPA-EFE/IDREES MOHAMMED
Seorang anggota keluarga, mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), melakukan upacara terakhir untuk korban COVID-19 di tempat kremasi di New Delhi, India, Kamis (29/4). Delhi melaporkan 25.986 kasus baru, 368 kematian dalam 24 jam terakhir dan terus berlanjut. berjuang dengan suplai oksigen.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sedikitnya 40 jenazah telah terdampar di tepi sungai Gangga di India bagian utara. Mereka diduga adalah korban Covid19.

Penemuan itu, di dekat perbatasan antara negara bagian Bihar dan Uttar Pradesh, dilansir di BBC, Selasa (11/5). Tidak jelas bagaimana jenazah itu bisa berada di sana, tetapi laporan media lokal menunjukkan bahwa mereka mungkin adalah korban Covid-19.

Baca Juga

Beberapa laporan media mengatakan sebanyak 100 mayat telah ditemukan. Kondisi mereka menunjukkan bahwa mereka mungkin berada di sungai selama beberapa hari.

"Ada kemungkinan mayat-mayat ini telah keluar dari Uttar Pradesh," kata seorang pejabat setempat, Ashok Kumar, setelah menanyai penduduk setempat. Dia mengatakan mayat-mayat itu akan dikubur atau dikremasi.

Para pejabat mengatakan mayat-mayat itu tampak membengkak dan terbakar sebagian. Mereka mungkin berakhir di sungai sebagai bagian dari praktik mengkremasi korban virus corona di sepanjang sungai Gangga di Uttar Pradesh.

Uttar Pradesh adalah negara bagian terpadat di India. Gelombang kedua virus menyerang beberapa bagian India, dengan kematian meningkat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar krematorium di negara itu kehabisan ruang.

Negara ini sekarang menjadi episentrum pandemi global. India telah mencatat lebih dari 22,6 juta kasus virus corona dan 246.116 kematian terkait Covid sejak dimulainya pandemi, menurut data Universitas Johns Hopkins. Para ahli percaya jumlah kematian sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement