Senin 10 May 2021 13:23 WIB

Bupati Semarang Edukasi Santri Lansia Terapkan Prokes

Sedikitnya ada 230 santri lansia yang mendapat bimbingan di pesantren ini.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bilal Ramadhan
Bupati Semarang, Peni Ngesti Nugraha (kiri) menegur dan memberikan edukasi kepada salah seorang pedagang mainan anak- anak yang kedapatan abai mengenakan masker saat beraktivitas di Pasar bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (3/5). Bupati mita kepada seluruh Lurah Pasar yang ada di daerahnya untuk mengoptimalkan pengawasan protocol kesehatan di pasar tradisional menjelang lonjakan aktivitas pasar jelang hari raya Idul Fitri tahun ini.
Foto: Republika/bowo pribadi
Bupati Semarang, Peni Ngesti Nugraha (kiri) menegur dan memberikan edukasi kepada salah seorang pedagang mainan anak- anak yang kedapatan abai mengenakan masker saat beraktivitas di Pasar bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (3/5). Bupati mita kepada seluruh Lurah Pasar yang ada di daerahnya untuk mengoptimalkan pengawasan protocol kesehatan di pasar tradisional menjelang lonjakan aktivitas pasar jelang hari raya Idul Fitri tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --- Bupati Kabupaten Semarang, Peni Ngesti Nugraha mengunjungi para santri lanjut usia (lansia) di Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat. Dalam kunjungannya itu Peni membagikan bantuan kebutuhan pokok untuk para santri lansia. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Peni untuk mengedukasi para santri lansia tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Dalam pandemi ini jangan lengah, tetap jaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan dengan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," kata Peni dalam rilis resmi Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Semarang yang diterima Republika pada Senin (10/5).

Selain itu Peni juga meninjau perkembangan desa wisata religi yang tengah dikembangkan oleh Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat. Sedikitnya ada 230 santri lansia yang mendapat bimbingan di pesantren ini.

Selain belajar membaca Alquran dan memperdalam agama, para santri juga mengisi hari-harinya dengan berkebun dan membuat berbagai kerajinan tangan. Sementara itu bakti sosial tersebut juga dihadiri Direktur Utama PDAM Kabupaten Semarang, KH Gus Wahid Hidayat.

Menurutnya bakti sosial itu baru kali pertama dilakukan di Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat. Ia juga mengapresiasi berbagai hal di pesantren yang khusus bagi lansia itu. Menurutnya pesantren Kasepuhan Raden Rahmat memiliki lingkungan yang nyaman bagi para santri lansia belajar agama.

"Saya baru tahu dan ini pertama kalinya untuk saya datang di pesantren lansia, ternyata tempatnya bagus, bersih, tenang, nyaman dan sejuk. Semoga santri-santrinya tetap semangat menuntut ilmu di usia lanjut dan tetap bisa bermanfaat terhadap sesama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement