REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima pemain muda yang dipanggil bergabung ke pemusatan latihan (TC) timnas basket Indonesia untuk FIBA Asia Cup 2021 diliburkan sementara. Per 8 Mei lalu, semua pemain diberikan waktu untuk kembali ke keluarga masing-masing. Usai Idul Fitri 1442, semua pemain kembali berlatih mulai 17 Mei.
Asisten pelatih timnas basket Indonesia Wahyu Wijayat Jati menjelaskan, selama libur latihan pemain tidak dibekali materi khusus untuk latihan selama di rumah masing-masing. Namun, mereka dianjurkan untuk menjaga kondisi. Harapannya, saat kembali latihan nanti tim pelatih tidak mengulang materi dari awal lagi. Mengingat, sejak 3 Mei lalu, para pemain telah diberikan materi maintenance fisik.
"Namun kami belum merencanakan untuk gelar tes fisik dan tes berat badan saat kembali latihan. Sejauh ini belum ada permintaan dari Coach Rajko Toroman," jelasnya.
Namun demikian, para pemain diwajibkan menjalani tes Swab PCR ketika kembali berlatih nanti. Protokol kesehatan (prokes) ketat tetap dijalankan untuk memastikan bahwa semua komponen terbebas dari Covid 19 usai libur Lebaran.
"Pastinya semua harus menjalani tes Swab PCR lagi sebelum latihan kembali," ungkap Wahyu.
PP Perbasi ketat menerapkan protokol kesehatan. Saat pemain memulai TC pada 3 Mei lalu, semua komponen timnas basket harus menjalani prokes ketat dimulai dengan tes Swab PCR. Hasilnya, semua pemain dan ofisial timnas dinyatakan negatif Covid-19 yang kemudian program latihan pun bisa dieksekusi dengan mulus.
Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi mengimbau para pemain untuk menjaga kondisi selama libur Lebaran. Semua tetap harus menjalankan 5M. Selain itu juga menjaga pola makan agar tidak kelebihan berat sekembalinya dari liburan.
"Konsistensi menjaga prokes penting dilaksanakan di masa pandemi agar semua bisa fokus mempersiapkan diri demi mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Nirmala
Ikuti Whatsapp Channel Republika
