Senin 10 May 2021 08:06 WIB

Zidane Berang Keputusan Wasit pada Laga Kontra Sevilla

Real Madrid bermain imbang 2-2 kontra Sevilla.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Para pemain Sevilla melakukan selebrasi usai Ivan Rakitic mencetak gol kedua lewat titik putih ke gawang Real Madrid dalam pertandingan sepak bola La Liga Spanyol di Stadion Alfredo di Stefano di Madrid, Spanyol, Senin, (10/5) dini hari WIB
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Para pemain Sevilla melakukan selebrasi usai Ivan Rakitic mencetak gol kedua lewat titik putih ke gawang Real Madrid dalam pertandingan sepak bola La Liga Spanyol di Stadion Alfredo di Stefano di Madrid, Spanyol, Senin, (10/5) dini hari WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane sangat marah kepada wasit Juan Martinez Munuera dan ofisialnya saat Los Blancos ditahan imbang Sevilla 2-2 pada laga pekan ke-35 La Liga Spanyol di Stadion Alfredo de Stefano, Senin (10/5) dini hari WIB. Tim asuhan Zidane membutuhkan gol bunuh diri pada menit keempat injury time hasil tendangan bintang Jerman Toni Kroos untuk mencegah mereka kehilangan poin penting dalam perebutan gelar La Liga.

Namun, poin pembicaraan utama permainan tersebut adalah seputar keputusan Munuera yang membatalkan keputusannya untuk memberikan penalti kepada Real Madrid dan justru memberikannya kepada Sevilla sebagai gantinya. Zidane sangat marah dan dia mengklaim keputusan itu pada akhirnya bisa membuat timnya kehilangan gelar dalam beberapa pekan mendatang. 

Baca Juga

"Saya tidak mengerti apa-apa dari wasit. Jika ada handball Militao, itu juga handball Sevilla," kata Zidane dikutip Marca, Senin (10/5).

Munuera awalnya memberikan Madrid penalti setelah Karim Benzema dijatuhkan kiper Yassine Bounou dalam situsi serangan balik. Namun setelah mendapatkan 'bisikan' dari petugas VAR, ia menunjau kamera di sisi lapangan. Sebab, sebelum Madrid melancarkan serangan, Eder Militao handball dalam situasi sepak pojok Sevilla.

Keputusan wasit ini memantik perdebatan dan diprotes pemain Madrid. Namun ia bergeming. Ivan Rakitic yang menjadi algojo menunaikan tugasnya menaklukkan Thibaut Courtois. Beruntung ada Kroos yang jadi penyelamat dari kekalahan. 

"Saya tidak yakin dengan apa yang dia katakan kepada saya. Saya tidak pernah berbicara tentang wasit, tetapi hari ini saya marah," kata Zidane.

Zidane menilai seharusnya Madrid mendapatkan lebih dari ini karena anak asuhnya bermain spektakuler pada babak kedua. Namun ia memastikan para pemainnya akan berjuang habis-habisan hingga akhir.

Hasil tersebut memberikan kendali gelar kembali ke Atletico Madrid, yang bermain imbang 0-0 di Barcelona akhir pekan lalu. Los Rojiblancos sekarang memiliki keunggulan dua poin atas tim asuhan Zidane dengan tiga pertandingan tersisa untuk dimainkan pada musim 2020/21.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement