REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menjalani puasa selama bulan suci Ramadhan memang kewajiban umat Islam di seluruh dunia. Tapi, dari sudut pandang kesehatan, menjalani puasa ternyata punya banyak manfaat bagi mereka yang menjalankannya.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII), Dr Raden Edi Fitriyanto mengatakan, puasa memiliki dampak luar biasa bagi tubuh manusia. Salah satunya tercipta pola makan baru bagi orang yang terbiasa makan tiap saat.
"Orang yang setiap saat dia makan, yang kapan lapar kapan kenyang dia tidak tahu, pengaturannya nanti akan diulang lagi selama Ramadhan. Untuk mengenali rasa lapar, hormon lapar ke luar, metabolismenya akan menyesuaikan," kata Raden, Ahad (9/5).
Hal itu disampaikan dalam Kajian Online Penyejuk Iman (KOPI) UII yang diadakan Direktorat Pendidikan & Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII melalui YouTube.
Lalu, hikmah lain puasa mengurangi kadar lemak yang berdampak berkurangnya berat badan.
Sebab, hampir pasti kegiatan berpuasa mengurangi asupan, dan ketika menjalankan nanti aktivitas fisik akan menurun. Hal ini bisa mudah dilihat dari waktu kerja yang dikurangi dan salah satu efek positif penurunan itu menurunkan berat badan.
Selain itu, ia menjelaskan, efisiensi konsep gizi empat sehat lima sempurna akan kurang relevan hari ini karena masyarakat Indonesia sangat beragam. Karenanya, ia berpendapat, saat ini obesitas justru menjadi masalah utama kesehatan masyarakat.
"Masalah gizi bukan lagi kekurangan gizi sekarang, kekurangan gizi mungkin hanya 5-10 persen, yang di atas 10 persen itu kelebihan gizi atau obesitas," ujar Raden.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
