Ahad 09 May 2021 15:01 WIB

Covid-19 Varian B.1.617 Sudah Masuk Kalimantan Tengah

Protokol kesehatan di Kalteng dinilai masih ampuh cegah penularan Covid-19

Red: Nur Aini
Sejumlah pemudik mengantre pemeriksaan dokumen di pintu keberangkatan Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (29/4/2021). Adanya kebijakan pemerintah yang melarang mudik hari raya Lebaran 1442 H dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 pada 6 Mei mendatang membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal karena khawatir akan ada peraturan lebih ketat.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Sejumlah pemudik mengantre pemeriksaan dokumen di pintu keberangkatan Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (29/4/2021). Adanya kebijakan pemerintah yang melarang mudik hari raya Lebaran 1442 H dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 pada 6 Mei mendatang membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal karena khawatir akan ada peraturan lebih ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah meminta masyarakat tidak perlu panik dengan ditemukannya varian B.1.617 Virus Corona (SARS-Cov-2) di wilayah setempat.

"Protokol kesehatan sampai saat ini masih sangat ampuh mencegah penularan virus Covid-19 termasuk varian B.1.617," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Ahad (9/5).

Baca Juga

Untuk itu masyarakat hanya perlu memastikan telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar, serta tidak menyentuh wajah jika tidak yakin tangannya dalam keadaan bersih. Adapun terkait informasi penemuan varian B.1.617 ini, yakni pada 19 dan 20 Maret telah diambil sampel dari pasien Covid-19 yang diduga terpapar varian baru virus Covid-19. Ketiga sampel tersebut selanjutnya pada 27 Maret 2020 dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes).

Ketiga sampel tersebut berasal dari pasien di Palangka Raya.

"Laboratorium Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI telah melakukan pemeriksaan sampel tersebut dan dinyatakan positif sebagai varian B.1.617," kata dia.

Kemudian pada 8 Mei 2020, Dinkes Kalteng kembali mengirim enam sampel pasien Covid-19 yang berasal dari Kapuas sebanyak empat sampel, Kotawaringin Timur satu sampel dan Kotawaringin Barat satu sampel.

"Kapuas, Kotim dan Kobar hasilnya belum ada," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement