Sabtu 08 May 2021 22:23 WIB

Pengusaha di Kudus Salurkan Beras ke Warga Terdampak Pandemi

Total bantuan yang diberikan para pengusaha keturunan Thionghoa.

Pengusaha di Kudus Salurkan Beras ke Warga Terdampak Pandemi (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Feny Selly
Pengusaha di Kudus Salurkan Beras ke Warga Terdampak Pandemi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Sejumlah pengusaha keturunan Tionghoa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memberikan bantuan beras dan masker kepada warga kurang mampu yang terdampak pandemi COVID-19 di daerah setempat.

"Total bantuan yang diberikan para pengusaha keturunan Thionghoa kepada warga terdampak COVID-19 mencapai 40 ton beras dan masker yang memang masih dibutuhkan," kata Bupati Kudus Hartopo saat menghadiri penyerahan bantuan di Klenteng Hok Hien Bio Kudus, Sabtu (8/5).

Ia mengapresiasi kepedulian para pengusaha tersebut, karena saling tolong-menolong dengan mengesampingkan perbedaan keyakinan beragama. Sikap toleransi ini sudah semestinya dikembangkan dengan tidak memandang perbedaan agama, suku, ras, dan budaya.

Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk keharmonisan di Kabupaten Kudus yang sudah terbangun sejak era Sunan Kudus, salah satunya tidak menyembelih sapi saat Hari Raya Idul Adha untuk menghormati umat Hindu.

"Toleransi yang ditunjukkan hari ini sangat indah. Bantuan dari pengusaha Tionghoa merupakan bukti nyata keharmonisan dan kerukunan masyarakat Kabupaten Kudus," ujarnya.

Ia berharap warga terdampak pandemi COVID-19 bisa terbantu, terlebih saat ini menjelang Lebaran tentunya ada yang memiliki kebutuhan keluarga yang lebih besar lagi.

Panitia penyerahan bantuan yang juga Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Liong Kuo Tjun mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan solidaritas dari berbagai perhimpunan Tionghoa untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kudus yang terdampak COVID-19.

Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat dan meringankan beban warga dalam menghadapi musibah pandemi COVID-19. "Mudah-mudahan dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, Kabupaten Kudus bisa terbebas dari pandemi COVID-19," ujarnya berharap.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement