REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Jasikovac di Bosnia dan Herzegovina membangun ulang menara yang sempat hancur akibat perang di masa lalu. Masjid yang berlokasi di Teocak ini menjadi saksi Perang Bosnia 1992-1995, dimana waktu itu menara masjid jadi korban serangan tank. Selanjutnya masjid dibakar pasukan Serbia.
Dengan dukungan internasional, masjid tersebut diperbaiki. Menara masjid kembali dibangun pada 2001.
“Ketika saya tiba, saya mengumpulkan informasi tentang pembongkaran masjid. Saya berbicara dengan mereka yang menyaksikan peristiwa tersebut. Kami meninggalkan menara masjid yang dibongkar sebagaimana adanya. Pada tahun 2002, kami bangun kembali untuk masa depan generasi penerus," kata Imam masjid Bedirhan Hadzic seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (8/5).
Menurut Bedirhan Hadzic, seluruh bangunan di wilayah Jasikovac hancur karena perang. Ia sendiri lahir di reruntuhan bangunan usai perang. "Dengan melihat foto masjid, Anda bisa bagaimana situasi masa lalu, semuanya hancur,"kenangnya.
Untuk mengenang perjuangan tentara Bosnia, sebanyak 31 nama tentara yang syahid diabadikan dalam sebuah momumen di masjid. "Kami ketika berperang tetap menjaga apa yang menjadi perintah agama tidak menghancurkan gereja. Alhamdulillah, kami berhasil melalui perjuangan dengan harga diri,"katanya.
Sakib Jusic, pengurus Masjid Jasikovac, mengatakan masjid yang diperbaiki pada 2001 itu sangat penting bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
