Sabtu 08 May 2021 16:19 WIB

Israel Serang Warga Palestina di Jumat Terakhir Ramadhan

Pasukan Israel usir warga Palestina dari rumah mereka untuk ditempati warga Israel

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Seorang wanita Palestina menyaksikan buldoser Israel merusak daerah mereka di daerah Al-Hamsa di Lembah Jordan, Senin (8/2). Pasukan Israel menghancurkan Al-Hamsa, sebuah desa Badui di wilayah Lembah Jordan untuk ketiga kalinya.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Seorang wanita Palestina menyaksikan buldoser Israel merusak daerah mereka di daerah Al-Hamsa di Lembah Jordan, Senin (8/2). Pasukan Israel menghancurkan Al-Hamsa, sebuah desa Badui di wilayah Lembah Jordan untuk ketiga kalinya.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyampaikan bahwa tindakan represif kembali dilakukan tentara Israel kepada warga Palestina di Yerusalem. Berdasarkan data yang dilaporkan Tim ACT Palestina, rentetan kejadian berawal sejak Kamis (6/5) pukul 03.00 waktu setempat di perumahan Sheikh Jarrah Yerusalem Timur.

Pasukan Israel mengusir warga Palestina dari rumah mereka untuk ditempati oleh warga Israel. Akibat dari kejadian ini, kurang lebih 500 warga Palestina di Yerusalem Timur terancam tidak memiliki tempat tinggal.

Dalam insiden ini juga, pasukan Israel menangkap 15 warga. Keesokan harinya pada Jumat (7/5) warga Palestina berkumpul untuk memperingati Jumat terakhir di bulan Ramadhan.

Mereka melakukan Shalat Jumat berjamaah dan aksi protes terhadap tindakan semena-mena Israel. Kurang lebih 70 ribu orang berkumpul di Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan Shalat Jumat dan melakukan orasi dengan menggaungkan kembali hak-hak warga Palestina di Yerusalem yang kerap dirampas oleh Israel.

Namun, usai Shalat Maghrib, suasana menjadi ricuh karena tentara Israel melancarkan tembakan dan granat gas serta menangkap puluhan warga. Suasana Masjid Al-Aqsa penuh dengan suara tembakan dan orang-orang berlarian untuk menghindar agar tidak terkena tembakan.

Klinik Masjid Al-Aqsa pun tidak terlepas dari serangan dan mengalami kerusakan. Akibat serangan tersebut, 53 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Ambulans nampak berada di sekitar lingkungan Masjid Al-Aqsa untuk melakukan pertolongan pertama dan membawa korban luka ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Kejadian ini menjadi bukti bahwa zionis Israel masih melakukan kekejaman walaupun di bulan suci Ramadhan. Ini menjadi bukti bahwa mereka menginginkan kematian setiap nyawa warga Palestina," kata Said Mukaffiy dari Tim Global Humanity Response ACT, melalui siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (8/5).

Menanggapi hal ini, ACT akan berikhtiar memberikan bantuan untuk warga Palestina yang mengalami tindakan represif dari tentara Israel. Bantuan ini menjadi wujud dukungan warga Indonesia kepada warga Palestina untuk terus memperjuangkan haknya dan melawan penindasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement