Sabtu 08 May 2021 13:49 WIB

Inggris Izinkan Warganya Berlibur ke Sejumlah Negara

Inggris akan mengizinkan warganya bepergian ke sejumlah negara mulai 17 Mei

Penumpang melewati sederetan toko dan restoran di Bandara Heathrow, Inggris.
Foto: EPA
Penumpang melewati sederetan toko dan restoran di Bandara Heathrow, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan mengizinkan warganya bepergian ke sejumlah negara untuk berlibur mulai 17 Mei, setelah berbulan-bulan melarang sebagian besar perjalanan internasional untuk mencegah penularan virus corona.

"Hari ini menandai langkah pertama kembalinya kami membuka dengan hati-hati perjalanan internasional, dengan langkah-langkah yang dirancang untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan kami tidak membuang keuntungan yang telah kami perjuangkan dengan susah payah tahun ini," kata Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps.

Hanya 12 negara dan teritori yang berada dalam "daftar hijau", termasuk di antaranya Portugal, Israel, Selandia Baru, Australia, dan Kepulauan Faroe yang kecil. Sementara empat tujuan favorit warga Inggris untuk berlibur seperti Spanyol, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat belum masuk daftar negara yang boleh dikunjungi. Keempat negara itu masuk dalam kategori amber, yang mensyaratkan isolasi diri bagi mereka yang kembali ke Inggris.

Turki, tujuan liburan besar lainnya, ditambahkan ke daftar merah. Artinya, pelancong diharuskan untuk menghabiskan 10 hari di karantina hotel yang dikelola saat mereka kembali. Biaya karantina ditanggung sendiri.

Sementara larangan hukum untuk semua perjalanan internasional yang tidak penting akan dicabut untuk pertama kalinya sejak Januari. Pemerintah mengatakan orang-orang harus tetap menghindari bepergian ke negara-negara yang masuk dalam daftar kuning atau merah untuk berlibur.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement