Sabtu 08 May 2021 12:56 WIB

Omset Bisnis Alumni Universitas BSI Purwokerto Ratusan Juta

Universitas BSI memiliki lembaga BEC yang mencetak entrpeneur muda

Universitas BSI punya lembaga yang bertujuan mencetak jiwa entrepreneur bagi mahasiswanya. Namanya adalah BSI Entrepreneur Center (BEC). Mahasiswa binaan BEC merupakan mahasiswa yang ingin memulai usahanya sejak duduk di bangku kuliah.
Foto: istimewa
Universitas BSI punya lembaga yang bertujuan mencetak jiwa entrepreneur bagi mahasiswanya. Namanya adalah BSI Entrepreneur Center (BEC). Mahasiswa binaan BEC merupakan mahasiswa yang ingin memulai usahanya sejak duduk di bangku kuliah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO-–Menjadi seorang sarjana atau lulusan perguruan tinggi, umumnya ingin punya pekerjaan yang lebih baik. Akan tetapi, mengambil jalan sebagai pengusaha menjadi langkah paling baik.

Seperti cerita dari ketiga alumni Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Purwokerto ini. Mereka berbagi cerita mengenai bisnisnya yang berhasil meraup omzet sampai ratusan juta perbulan.

Universitas BSI punya lembaga yang bertujuan mencetak jiwa entrepreneur bagi mahasiswanya. Namanya adalah BSI Entrepreneur Center (BEC). Mahasiswa binaan BEC merupakan mahasiswa yang ingin memulai usahanya sejak duduk di bangku kuliah.

Tak terkecuali dari ketiga mahasiswa ini, mereka yang sejak kuliah sudah memulai usahanya, dibawah binaan BEC. Pertama ada Riska, dara cantik asal Purwokerto ini, berhasil menjalankan bisnisnya di bidang furniture dan travelling.

 

“Awalnya saya hanya hobi travelling. Lalu tiba-tiba kepikiran, kenapa gak buka travel aja ya, ajak orang lain dan kita bisa dapat untung,” kata Riska saat diwawancarai lewat WhatsApp, Selasa (4/5).

Ia memaparkan, selain travelling juga membuka bisnis furniture dengan menjual sofa bed. Ide jualan furniture, Riska akui awalnya ia berjualan via arisan. “Awalnya saya jualan via arisan, biasa ke ibu-ibu gituh, jual sofa. Lumayan kan banyak peminat dan sampai akhirnya saat ini saya bisa meraup omzet sekitar 150 jutaan perbulannya,” jelas Riska.

Satu lagi juga merupakan dara cantik asal Purwokerto yang berhasil berbisnis di bidang fashion. Ia adalah Devya Kustyaningtyas yang berhasil meraup omzet Rp 110 juta dari produk hijab yang ia buat.

Kini, Devya sudah punya 5 outlet offline dan beberapa toko online. “Kebutuhan akan fashion hijab itu ga ada habisnya dan sangat diminati anak muda sekarang,” kata Devya.

Saat kuliah, Devya sudah mulai berjualan hijab dengan produk dari orang lain, sebagai dropshipper. Semakin lama, hijab yang ia jual tersebut semakin banyak pembelinya dan sudah terkenal. 

“Nah, sudah mulai bikin deh brand hijab sendiri. Yang bikin beda dari produk lain, saya desain sendiri hijabnya dengan memperhatikan trend saat ini dan saya jual dengan harga yang bersaing lah,” ucap Devya.

Kali ini yang ketiga bernama Rifai Abdul Ghani, yang sukses membuat server pulsa sendiri dan punya omzet sampai Rp 90 juta. Menurutnya, awal mula usahanya ini berawal dari jualan pulsa ke teman-teman kelasnya. Pada akhirnya, Ghani mencoba membuat server pulsa sendiri di kosannya dulu.

“Keahlian yang saya dapat di kampus, saya coba kembangkan dan kepikirian membuat server pulsa. Coba-coba sih awalnya dan hanya untuk saya sendiri. Tapi semakin lama, ada permintaan jualan pulsa melalui server saya dari luar kota,” ujar Ghani.

Mereka bertiga membuktikan, bahwa lulusan perguruan tinggi tidak menutup kemungkinan bisa sukses sebagai pengusaha. Terlebih Universitas BSI sebagai kampus informatika, yang memahami perkembangan teknologi di dalamnya. Kompetensi dari kampus dan kemauan menjadi pengusaha bisa menjadi perpaduan yang bisa mengantarkan pada jalur kesuksesan yang cepat.

Sementara itu, Kepala Kampus Universitas BSI Kampus Purwokerto, Chandra Kesuma mengatakan, hadirnya BEC memberi bukti nyata di lingkungan kampus Universitas BSI.

“Mereka semua dibina di BEC saat masih berkuliah di Universitas BSI kampus Purwokerto. Dengan program kerjanya yang menjanjikan, BEC hadir sebagai pembentuk karakter entrepreneur bagi mahasiswa Universitas BSI,” katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement