Sabtu 08 May 2021 11:47 WIB

Achraf Hakimi Diisukan Diincar Bayern Muenchen

Bayern Muenchen dikabarkan ingin meminang Achraf Hakimi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Didi Purwadi
 Bek Inter Milan, Achraf Hakimi (kiri), dikabarkan diincar klub raksasa Jerman Bayern Muenchen.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Bek Inter Milan, Achraf Hakimi (kiri), dikabarkan diincar klub raksasa Jerman Bayern Muenchen.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Perlahan tapi pasti, nama Achraf Hakimi menjadi buah bibir. Bek kanan asal Maroko itu baru saja membawa Inter Milan meraih scudetto.

Hakimi salah satu andalan pelatih Antonio Conte. Jika dalam keadaan fit, ia tak tergantikan.

Fakta demikian membuat jebolan akademi Real Madrid mulai dikaitkan dengan para elite Eropa. Teranyar, Bayern Muenchen dikabarkan ingin meminang pesepakbola 22 tahun itu.

''Saya tidak tahu dari mana rumor itu berasal, tetapi saya tidak terkejut jika Bayern tertarik pada Hakimi," kata agen sang fullback, Alejandro Camano, dikutip dari Football Italia, Sabtu (8/5).

Saat merespon pemberitaan ini, Camano mencoba melihat dalam skala yang lebih luas. Ia menegaskan, kliennya nyaman berkostum Nerazzurri.

Namun ia menyadari profil mentereng FC Hollywood. Menurutnya, banyak pesepakbola bermimpi membela raksasa Jerman itu.

"Achraf sangat bahagia di Inter, dia tidak memikirkan hal lain. Tapi siapa yang tidak ingin bermain untuk Bayern," tutur Camano.

Presiden Die Roten, Herbert Hainer menjelaskan sikap timnya. Ia memastikan klub yang bermarkas di Allianz Arena itu tak akan mengeluarkan banyak uang dalam beberapa bulan ke depan.

Itu berarti kemungkinan Bayern merekrut Hakimi sangat kecil. Hainer memastikan kubunya memiliki amunisi mumpuni di segala lini.

"Kami memiliki tim yang sangat kuat, serta pemain muda dengan potensi besar. Jadi, saya tidak khawatir (jika klubnya tak aktif di bursa transfer)," ujar mantan CEO Adidas itu.

Terkait berbagai rumor yang beredar, Hainer tak mempermasalahkannya. Ia senang jika ada pesepakbola hebat dikaitkan dengan Muenchen.

Namun keputusan mereka sudah bulat. "Itu akan menghabiskan banyak uang, setidaknya mengacu pada apa yang dikatakan media," tutur Hainer.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement