Ahad 09 May 2021 05:07 WIB

Nokia Luncurkan Layanan Infrastruktur Berbasis Blockchain

Nokia Luncurkan Layanan Infrastruktur Berbasis Blockchain

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Nokia Luncurkan Layanan Infrastruktur Berbasis Blockchain (Foto: Unsplash/Pawe? Czerwi?ski)
Nokia Luncurkan Layanan Infrastruktur Berbasis Blockchain (Foto: Unsplash/Pawe? Czerwi?ski)

Pembuat smartphone Nokia telah mengumumkan peluncuran Nokia Data Marketplace - layanan infrastruktur pasar data berbasis blockchain tingkat perusahaan.

Dalam rilis yang dikeluarkan pada hari Rabu, Nokia mengungkapkan bahwa layanan blockchain barunya dilaporkan menawarkan transaksi dan analisis data dalam kerangka infrastruktur blockchain pribadi yang aman dan berizin.

Baca Juga: Lawan Lenovo di Meja Hijau, Nokia Akhirnya Menang?

“[Nokia Data Marketplace] ini memungkinkan berbagai kasus penggunaan vertikal, termasuk pengisian kendaraan listrik, monetisasi data lingkungan, otomatisasi rantai pasokan, dan pemeliharaan preventif yang memberdayakan berbagai segmen vertikal, termasuk transportasi, pelabuhan, energi, kota pintar, dan perawatan kesehatan,” tulis Nokia dalam rilisnya seperti dikutip dari Cointelegraph, Jumat (7/5/2021).

Sebagai bagian dari potensi integrasi vertikal pasar data blockchain, Nokia juga menyatakan bahwa layanan baru tersebut dapat memungkinkan penyedia layanan komunikasi lain untuk mengembangkan jaringan serupa.

“Dengan Nokia Data Marketplace, perusahaan dan CSP sekarang dapat memanfaatkan wawasan yang lebih kaya dan model prediktif untuk mendorong cara kerja digital dan memanfaatkan aliran pendapatan baru,” tambah Friedrich Trawoeger, wakil presiden layanan cloud dan kognitif di Nokia.

Terlepas dari pertukaran data dan monetisasi tepercaya, Nokia juga dilaporkan mengincar penerapan platform baru menuju kemajuan dalam teknologi buatan dan pembelajaran mesin melalui protokol pembelajaran federasi berbasis blockchain.

Nokia menjadi perusahaan terbaru yang meluncurkan layanan perusahaan berbasis blockchain karena sektor pasar mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2020. Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Cointelegraph, blockchain perusahaan telah disebut-sebut sebagai pendorong adopsi utama untuk tahun 2021.

Pertumbuhan signifikan dalam arena blockchain perusahaan ini juga berdampak positif pada aksi harga proyek teknologi buku besar terdesentralisasi yang membangun solusi di segmen pasar ini.

Memang, cryptocurrency yang berfokus pada perusahaan seperti Stellar Lumen (XLM), XDC Jaringan XinFin, dan XRP telah mengalami pergerakan harga naik belakangan ini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement