Jumat 07 May 2021 19:31 WIB

Puing Roket China Diperkirakan Jatuh ke Bumi Akhir Pekan Ini

Saat ini sampah roket China tersebut berada dalam orbit rendah

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Pengamat dari Italia melihat inti roket China yang besar jatuh tak terkendali dari orbit.
Foto: Gianluca Masi/The Virtual Telescope Project
Pengamat dari Italia melihat inti roket China yang besar jatuh tak terkendali dari orbit.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Puing-puing roket milik China yang saat ini tengah mengorbit mengelilingi bumi diperkirakan akan jatuh ke bumi akhir pekan ini. Namun belum diketahui di mana dan kapan tepatnya hal itu bakal terjadi.

Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang mengamati jalur objek. "Kami berharap pesawat itu akan mendarat di tempat yang tidak akan merugikan siapa pun. Mudah-mudahan di lautan, atau tempat seperti itu,” kata Menteri Pertahanan AS Llyod Austin pada Kamis (6/5), dikutip laman BBC.

Baca Juga

Dia juga secara tidak langsung mengkritik China. Menurutnya, ada kebutuhan untuk mempertimbangkan situasi seperti ini saat merencanakan dan melakukan operasi.

Saat ini sampah roket China tersebut berada dalam orbit rendah. Artinya ia mengelilingi bumi, tapi secara bertahap masih ditarik ke bawah. Sampah tersebut mengorbit mengelilingi bumi dengan kecepatan 26.600 kilometer per jam.

"Tarikan akan memperlambat objek yang menyebabkan hilangnya ketinggian, membawanya ke atmosfer yang lebih padat, yang pada gilirannya menyebabkan lebih banyak hambatan dan hilangnya kecepatan dan ketinggian," kata Jason Herrin dari Earth Observatory Singapore.

Badan antariksa China belum memberikan komentar apa pun tentang apakah roket tersebut dapat dikendalikan. Pada 29 April, China meluncurkan modul tak berawak. Ia akan menjadi tempat tinggal bagi tiga anggota awak di stasiun luar angkasa permanen yang rencananya akan diselesaikan pada akhir 2022.

Modul tersebut bernama Tianhe yang diluncurkan pada Long March 5B, roket pembawa terbesar milik China. Berukuran 30 meter, Tianhe diyakini bakal menjadi salah satu puing ruang angkasa terbesar yang jatuh ke bumi dalam beberapa hari mendatang. Para ilmuwan khawatir, jika saat masuk kembali ke bumi roket tak terkendali, hal itu dapat menelan korban di wilayah jatuhnya puing.

Namun The Global Times, sebuah tabloid yang diterbitkan People’s Daily, surat kabar resmi Pemerintah China, meremehkan risiko tersebut. Menurutnya, puing-puing kemungkinan akan jatuh di perairan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement