Jumat 07 May 2021 14:35 WIB

Program Ramadhan Berbagi PLN Terangi Ratusan Rumah Tangga

Untuk pemakaian listrik tetap dibebankan atau dibayar pelanggan sesuai pemakaian.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas PLN sedang memeriksa KwH Meter.
Foto: PLN
Petugas PLN sedang memeriksa KwH Meter.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT PLN memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu yang berada di wilayah Jawa Tengah, melalui bagian dari Program Ramadhan Berbagi. Total pelanggan yang telah menerima bantuan listrik gratis Program Ramadhan Berbagi di Provinsi Jateng mencapai 173 penerima manfaat, baik kepala keluarga serta rumah ibadah.

“Rinciannya, 35 orang penerima manfaat di Kota Semarang, 50 orang di Kabupaten Kendal, serta  78 orang dan 10 rumah ibadah di Kota Surakarta,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng - DI Yogyakarta, M Irwansyah Putra, Jumat (7/5).

Penyambungan listrik gratis ini, jelasnya, diberikan melalui Program Ramadhan Berbagi. Program ini merupakan bentuk kepedulian dari pegawai PLN yang telah menyisihkan rezeki untuk membantu masyarakat yang belum terlistriki.

Program ini sekaligus merupakan wujud komitmen dalam menerangi negeri. “Secara simbolis penyalaan listrik dilakukan langsung oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, di Kota Semarang pada Kamis, (6/5) kemarin,” lanjutnya.

Sampai dengan April 2021, masih jelas Irwansyah, total donasi yang terkumpul sebesar Rp 79.800.000. Dana tersebut digunakan untuk biaya penyambungan, token perdana, Sertifikat Laik Operasi (SLO), dan instalasi. Untuk pemakaian listrik tetap dibebankan atau dibayar oleh pelanggan sesuai dengan pemakaian.

Selain Program Ramadhan Berbagi, PLN juga melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 134 orang. Masing-masing di Kabupaten Tegal sebanyak enam orang, Kabupaten Brebes (27 orang), Kabupaten Jepara (10 orang), dan Kabupaten Temanggung (91 orang).

Pelaksanaannya di akhir Mei dan awal Juni 2021 nanti. “Melalui program-program tersebut diharapkan akan bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekaligus menjadi berkah bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan PLN tersebut menjadi penting. “Sedikit ironis, di tengah kota masih ada yang nyalur, sehingga dengan bantuan dari PLN, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat agar lebih produktif lagi,” ungkapnya.

Adapun salah satu penerima bantuan, Farida, mengaku selama 14 tahun menyalur listrik dari orang tuanya. Dengan bantuan ini ia merasa senang karena kini telah sambungan memiliki listrik sendiri.

“Terima kasih kepada PLN yang telah memberi bantuan kepada kami, yang dulunya belum punya listrik sendiri sekarang sudah punya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement