Jumat 07 May 2021 11:28 WIB

Ekspor Timah dan Nontimah Babel Naik 95,21 Persen

Korea Selatan masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Babel.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ekspor timah dan nontimah pada Maret 2021 sebesar 175,52 juta dolar Amerika Serikat.
Foto: istimewa
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ekspor timah dan nontimah pada Maret 2021 sebesar 175,52 juta dolar Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ekspor timah dan nontimah pada Maret 2021 sebesar 175,52 juta dolar Amerika Serikat. Nilai ini naik 95,21 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 117,77 juta dolar AS.

"Pada Maret tahun ini, ekspor timah naik 43,44 persen dan nontimah sebesar 17,58 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Jumat (7/5).

Baca Juga

Ia mengatakan Korea Selatan masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sekitar 16,79 persen ekspor timah pada Januari-Maret 2021 dikirim ke Negeri Ginseng ini.

"Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Korea Selatan pada tahun ini naik 42,61 persen," katanya.

Sementara itu, Jepang, Belanda, India dan Singapura berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Januari-Maret 2021. Peran keempat negara berkisar antara 11,58 persen hingga 12,18 persen.

"Lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 64,44 persen," ujarnya.

Menurut dia ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Januari-Maret 2021 didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai akumulasi 53,89 juta dolar AS atau 68,48 persen dari jumlah ekspor nontimah. 

Tidak hanya ekspor lemak dan minyak hewan/nabati yang mengalami kenaikan, nilai garam, belerang dan kapur juga mengalami kenaikan 69,51 persen. Sebaliknya, ekspor karet dan barang dari karet, kopi, teh dan rempah-rempah serta ikan dan udang masing-masing mengalami penurunan sebesar 12,88 persen, 6,64 persen, dan 19,71 persen.

"Ekspor nontimah ini pada Januari-Maret 2021 bernilai 78,70 juta dolar AS, naik 7,51 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement