Jumat 07 May 2021 05:20 WIB

Lawan Leicester, Newcastle United Dibayangi Degradasi

Newcastle berada di tubir jurang degradasi klasemen Liga Primer Inggris 2020/2021.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih kepala Newcastle Steve Bruce bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Brighton dan Hove Albion dan Newcastle United di stadion Falmer di Brighton, Inggris, Sabtu, 20 Maret 2021.
Foto: AP/John Walton/Pool PA
Pelatih kepala Newcastle Steve Bruce bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Brighton dan Hove Albion dan Newcastle United di stadion Falmer di Brighton, Inggris, Sabtu, 20 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Dua kali menang dalam lima pertandingan terakhir membuat posisi Newcastle United saat ini semakin sulit. The Magpies, julukan Newcastle berada di tubir jurang degradasi klasemen Liga Primer Inggris 2020/2021.

Saat ini Newcastle menduduki posisi ke-17 klasemen Liga Primer Inggris dengan perolehan angka 36 dari sembilan kemenangan, sembilan imbang, dan 16 kekalahan. Mereka hanya terpaut sembilan angka dari Fulham di kursi ke-18 atau zona merah degradasi.

Kali ini misi sulit kembali dihadapi tim besutan Steve Bruce. Setelah menelan kekalahan atas Arsenal akhir pekan kemarin kini Newcastle harus bertamu ke markas tim tugas besar Liga Inggris, Leicester City pada pekan ke-35 di Stadion King Power, Sabtu (8/5) dini hari WIB.

Dalam lima pertandingan terakhirnya Leicester berhasil meraih tiga kemenangan satu kali imbang, dan sekali kalah, saat ini the Foxes berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan total 63 poin.

"Kami memiliki empat pertandingan penting ke depan, dan kami berharap untuk bisa menunjukan performa pun kualitas terbaik kami. Kami sangat berambisi," kata penyerang Callum Wilson dilansir laman resmi klub, Kamis (6/5).

Sementara itu Steve Bruce mengatakan timnya harus melupakan kekalahan atas Arsenal dan menatap pertandingan melawan Leicester.

Tujuan utama the Magpies adalah turun dengan kekuatan terbaik dan fokus bermain selama peluit panjang berbunyi.

"Kami memiliki empat pertandingan tersisa jadi kami masih memiliki semuanya untuk dimainkan sejauh yang saya ketahui. Kita harus berjuang melakukan itu sampai semuanya selesai," kata Steve Bruce menjelaskan.

Lebih lanjut, Bruce menilai apabila pertandingan melawan Leicester jelas akan berlangsung sengit. Apalagi, Jamie Vardy dan kolega tengah berada dalam form terbaik.

"Jelas akan jadi partai sulit, tapi kami bersiap untuk itu," sambung dia.

Di sisi lain pelatih Leicester Brendan Rodgers mengatakan Steve Bruce telah melakukan pekerjaan luar biasa. Hanya saja ia tidak memiliki anggaran yang lebih untuk dapat membangun skuad yang diinginkan.

"Harapan di Newcastle sangat besar, dia mengaturnya dan dia ditunjukkan sepanjang kariernya bahwa dia adalah manajer yang sangat baik. Ini akan jadi pertandingan menarik, dan kami telah menganalisis kekuatan mereka (Newcastle)," kata Brendan Rodgers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement