Kamis 06 May 2021 16:49 WIB

Dampak Vaksinasi Covid-19 untuk Para Pelancong di Amerika

Orang dapat melakukan perjalanan 2 minggu usai vaksinasi kedua.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
CDC mengatakan orang yang telah divaksinasi penuh harus melakukan perjalanan dua minggu setelah dosis kedua vaksin Covid-19 diberikan. Selain itu, mereka harus terus mengenakan masker dan menjaga jarak sosial di ruang publik.
Foto: Republika
CDC mengatakan orang yang telah divaksinasi penuh harus melakukan perjalanan dua minggu setelah dosis kedua vaksin Covid-19 diberikan. Selain itu, mereka harus terus mengenakan masker dan menjaga jarak sosial di ruang publik.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lebih dari 56 persen orang dewasa di Amerika Serikat (AS) telah menerima satu dosis vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat sebanyak 107,3 juta orang telah divaksinasi penuh. 

Vaksinasi yang dilakukan sejauh ini di seluruh dunia telah membuat orang berharap bisa kembali melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman, seperti sebelum pandemi. Namun, sebenarnya bagaimana dampak langsung ini terhadap para pelancong?

Dilansir CGTN, CDC mengatakan orang yang telah divaksinasi penuh harus melakukan perjalanan dua minggu setelah dosis kedua vaksin Covid-19 diberikan. Selain itu, mereka harus terus mengenakan masker dan menjaga jarak sosial di ruang publik. 

Ketika kasus Covid-19 melonjak, para pelancong mungkin masih berisiko terinfeksi. Banyak negara masih mewajibkan individu untuk memiliki hasil tes Covid-19 negatif sebelum bepergian ke luar negeri. 

Sebelum membuat rencana perjalanan, Anda harus memastikan untuk memastikan persyaratan kesehatan yang berlaku di lokasi tujuan Anda. Di AS, pemerintah memberlakukan perjalanan terhadap pelancong dari sejumlah negara seperti Eropa, Inggris, dan India. 

Meski telah divaksinasi, pelancong dari negara manapun harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 sebelum naik penerbangan menuju AS. CDC juga merekomendasikan orang-orang yang tiba dari perjalanan Internasional untuk diuji dalam waktu tiga hingga lima hari setelah kedatangan. 

Sementara itu, lebih banyak negara sekarang terbuka untuk turis Amerika, termasuk Bolivia, Nepal, dan Yunani. Sekitar 50 grup industri perjalanan AS dan Inggris mendorong Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Boris Johnson untuk mencabut pembatasan perjalanan internasional antara kedua negara.

“Membuka perbatasan internasional ketika aman untuk dilakukan adalah prioritas tinggi untuk seluruh industri perjalanan dan pariwisata,” ujar Sharon Pinkerton, wakil presiden senior kebijakan legislatif dan peraturan Airlines for America.

Pinkerton menegaskan bahwa pihaknya terus menyeimbangkan keselamatan dengan kebutuhan agar mata pencaharian masyarakat dapat terus berlanjut. Ini sekaligus bertujuan meningkatkan kemampuan untuk terhubung dengan orang-orang di luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement