Kamis 06 May 2021 16:39 WIB

Mutasi Covid-19 India Masuk Tangsel, Ada Transmisi Lokal?

Dua pasien yang terpapar sudah dinyatakan sembuh dan sehat.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengonfirmasi ada dua pasien terkonfirmasi Covid-19 yang membawa strain virus dari India di Tangerang Selatan, Banten. Dua pasien ini sudah dinyatakan sembuh dan sehat. Sementara ada satu warga negara India yang juga masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso. 

Temuan strain virus corona B1617 ini cukup menarik sebab mengindikasikan adanya transmisi lokal di tengah masyarakat. Namun Satgas Penanganan Covid-19 enggan menanggapi hal ini dalam keterangan pers, Kamis (6/5) sore. 

Baca Juga

"Untuk mencegah penularan covid saya meminta masyarakat untuk dapat mematuhi prokes dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Selain itu untuk antisipasi masuknya varian covid dari luar Indonesia, pemerintah memperketat di pintu masuk di wilayah Indonesia," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendarlin Mahdaniar, mengonfirmasi adanya dua kasus corona jenis baru B1617 strain India di wilayah Tangsel, Banten. Dua kasus perdana di Tangsel tersebut diketahui dari informasi posko KLB Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Iya. Info posko KLB Kemenkes tanggal 1 Mei 2021 ada kasus positif strain baru. B1617 strain India (2 kasus), alamat Perum Pondok Jagung RT 005/004, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel," ujar Allin saat dikonfirmasi Republika.co.id.

Dua orang yang terpapar B1617 tersebut diketahui berkontak erat dengan anaknya yang telah lebih dulu dinyatakan terpapar virus corona jenis baru itu. "Kemungkinan terpapar dari Jakarta. Kedua orang ini berkunjung ke rumah anaknya di Jakarta, kemungkinan tertular anaknya," ungkapnya.

Allin menerangkan, dalam proses perawatan, awalnya dua orang itu dalam pengawasan Puskesmas Pondok Jagung, lalu dirawat di RS Hermina Ciputat, Tangsel. "Awal merasakan gejala kemudian dirawat di RS Hermina, info dari Puskesmas Pondok Jagung tanggal 5 April sampai 17 April 2021," terangnya.

Dia menambahkan, setelah menjalani perawatan dan dinyatakan negatif, keduanya pun dinyatakan sembuh. Saat ini mereka juga sudah kembali ke rumah. "Jadi saat pulang dari RS Hermina itu PCR dan lain-lain sudah negatif. Kemarin pada hari Ahad kami kunjungi pasiennya sudah di rumah dan dalam keadaan sehat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement