Kamis 06 May 2021 13:50 WIB

AS Isyaratkan Dukung Vaksin tanpa Hak Paten

Pencabutan hak paten diyakini dapat mempercepat proses produksi massal vaksin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden AS Joe Biden.
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden AS Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  -- Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan dukungan untuk mengesampingkan hak paten vaksin Covid-19. Hal itu guna meningkatkan kapasitas produksi vaksin dan memenuhi kebutuhan global.

Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengungkapkan, pemerintahan Presiden Joe Biden sangat mendukung perlindungan hak kekayaan intelektual. Namun mengingat saat ini pandemi masih berlangsung, Washington mendukung pencabutan paten vaksin Covid-19. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya mengakhiri pandemi.

Baca Juga

"Kami akan secara aktif berpartisipasi dalam negosiasi berbasis teks di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang diperlukan untuk mewujudkannya. Negosiasi tersebut akan memakan waktu mengingat sifat lembaga yang berbasis konsensus dan kompleksitas masalah yang terlibat,” kata Kathrine pada Rabu (5/5).

Dia menyebut, dukungan AS pada usulan penyampingan hak paten vaksin Covid-19 hanyalah salah satu komponen dari rencana pemerintahan Biden untuk memerangi pandemi. “Tujuan pemerintah adalah memberikan sebanyak mungkin vaksin yang aman dan efektif kepada sebanyak mungkin orang secepat mungkin," ujarnya.

"Karena pasokan vaksin kami untuk rakyat Amerika terjamin, pemerintah akan terus meningkatkan upayanya; bekerja dengan sektor swasta dan semua mitra yang memungkinkan, untuk memperluas produksi dan distribusi vaksin.” kata Kathrine.

 

sumber : ap/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement