Rabu 05 May 2021 20:24 WIB

Wenger Kecam Selebrasi Provokasi Pemain Man City

Di Maria dibuat emosi karena perilaku Fernandinho.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Angel Di Maria dari PSG (kiri) melihat kartu merah saat pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions antara Manchester City dan Paris Saint Germain di stadion Etihad, di Manchester, Rabu (5/5)..
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Angel Di Maria dari PSG (kiri) melihat kartu merah saat pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions antara Manchester City dan Paris Saint Germain di stadion Etihad, di Manchester, Rabu (5/5)..

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengecam para pemain Manchester City atas perilaku mereka terhadap para penggawa Paris Saint-Germain (PSG).

Wenger menilai perilaku yang ditunjukkan Fernandinho dan kolega dalam kemenangan mereka atas PSG, pun memastikan lolos ke partai final Liga Champions 2020/2021 provokatif.

"Saya mengatakan saya tidak suka bagaimana Fernandinho berperilaku malam ini. Itu provokatif, dia seharusnya sudah mendapat kartu kuning dan kemudian dia memprovokasi Di Maria. Mereka berdua seharusnya keluar lapangan," kata Wenger dikutip Football365, Rabu (5/5).

Adapun Di Maria diusir keluar lapangan pada babak kedua atau melakukan tindakan kekerasan karena emosi setelah bertabrakan dengan gelandang bertahan the Citizen, Fernandinho.

Les Parisien, julukan PSG melakukan banyak serangan untuk bisa membalikan keadaan. Tetapi gol cepat Riyad Mahrez mematahkan semangat pun tekad the Citizen.

Lebih lanjut, Wenger terlihat sinis kepada klub asal kota pelabuhan Manchester. Dirinya kembali mengeklaim apabila permainan Manchester City memiliki banyak kelemahan daripada PSG.

"Bisa dibilang PSG malam ini bermain bagus, mereka menunjukkan kualitas terbaik dalam beberapa aspek permainan mereka," sambung pria asal Prancis.

Di sisi lain Wenger menyebut secara keseluruhan, City kurang bagus menyoal urusan pertahanan. Mereka memiliki potensi besar, tetapi di situlah mereka perlu memperbaikinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement