Apa Saja Syarat dan Rukun Itikaf?

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah

Senin 03 May 2021 17:02 WIB

Apa Saja Syarat dan Rukun Itikaf? Umat muslim membaca Alquran saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1442 H di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (3/5) dini hari. Pada 10 hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud (malam) dan berzikir. Foto: Republika/Abdan Syakura Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA Apa Saja Syarat dan Rukun Itikaf? Umat muslim membaca Alquran saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1442 H di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (3/5) dini hari. Pada 10 hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud (malam) dan berzikir. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Itikaf atau berdiam diri di masjid dengan segala kegiatan ibadah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada sepuluh terakhir Ramadhan. Untuk beritikaf seseorang harus memenuhi beberapa syarat berikut.

Ustadz Saiyid Mahadhir dalam bukunya berjudul Bekal Ramadhan dan Idul Fitri: Itikaf menjelaskan, para ulama fiqih menyebut ada tiga syarat khusus yang tercantum dalam kitab Bada’I Al-Kasani dan Al-Majmu’. Pertama, seseorang harus beragama Islam.

Baca Juga

Kedua, dia harus berakal. Ketiga, dia harus suci dari hadas besar. Ini berdasarkan dari orang yang berhadas besar dilarang berada dalam masjid.

Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 43:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَقْرَبُواْ الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى حَتَّىَ تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ وَلاَ جُنُبًا إِلاَّ عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىَ تَغْتَسِلُواْ

"Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub terkecuali sekadar berlalu saja hingga kamu mandi."