Senin 03 May 2021 14:34 WIB

Dosen UNM Gelar Pelatihan Personal Branding Lewat Medsos

Dosen UNM sebut rekam jejak digital di medsos menentukan tingkat kepercayaan publik

Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang diketuai oleh Jordy Lasmana Putra beserta anggota yaitu Mugi Raharjo, Sri Rahayu, Syarah Seimahuira dan sepuluh mahasiswa yang tergabung, telah menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan personal branding pada organisasi Pemuda Tridharma Indonesia daerah Lebak yang berlangsung secara daring, Ahad, (25/4).
Foto: BSI
Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang diketuai oleh Jordy Lasmana Putra beserta anggota yaitu Mugi Raharjo, Sri Rahayu, Syarah Seimahuira dan sepuluh mahasiswa yang tergabung, telah menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan personal branding pada organisasi Pemuda Tridharma Indonesia daerah Lebak yang berlangsung secara daring, Ahad, (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penggunaan media sosial menjadi salah satu sarana yang sangat lekat di masyarakat, khususnya pada era millenial yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang. Salah satunya sebagai media untuk meningkatkan personal branding.

Memahami hal tersebut, dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang diketuai oleh Jordy Lasmana Putra beserta anggota yaitu Mugi Raharjo, Sri Rahayu, Syarah Seimahuira dan sepuluh mahasiswa yang tergabung, telah menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan personal branding pada organisasi Pemuda Tridharma Indonesia daerah Lebak yang berlangsung secara daring, Ahad, (25/4).

“Pentingnya menggunakan media sosial untuk mengembangkan diri terkait minat, kompetensi, kemampuan, dan hal-hal positif lainnya mampu mempengaruhi personal branding di mata khalayak umum,” tutur Mugi Raharjo selaku tutor, Ahad (25/4).

Mugi mengatakan, karena rekam jejak digital pada media sosial dapat menentukan tingkat kepercayaan baik terhadap individu, kelompok, maupun organisasi.“Personal branding merupakan praktik memasarkan orang dan karir dengan proses yang berkelanjutan untuk mengembangkan, mempertahankan reputasi dan kesan individu, kelompok, atau organisasi,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa personal branding bukan perkara bisnis dan untuk pebisnis. Tetapi, sekarang personal branding menjadi ajang perkenalan kemampuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki setiap orang.

“Dalam kegiatan pengabdian masyarakat kali ini kami mengajak peserta untuk dapat memahami manfaat personal branding seperti mendokumentasikan karya-karya yang dimiliki, mencari relasi atau komunitas untuk pengembangan diri dan bagaimana cara membangunnya melalui platform media sosial yang kini menjadi kebutuhan primer para kaum millenial,” katanya.

Rinto, salah satu peserta mengaku senang dengan adanya kegiatan yang bermanfaat ini karena mampu memberikan pengetahuan baru terkait pentingnya personal branding di media sosial yang nyatanya dekat dengan kehidupan sehari-hari. “Terima kasih Bapak dan Ibu Dosen dari Universitas Nusa Mandiri yang telah bersedia menyelenggarakan kegiatan dengan materi-materi yang bermanfaat. Semoga kedepannya kegiatan seperti ini bisa terus ada,” ungkap Rinto.

Sebagai ketua pelaksana, Jordy berharap peserta tidak hanya mendengarkan materi saja, melainkan juga mampu mengimplementasikan apa yang telah mereka dapat dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang telah berlangsung.“Semoga dengan terlaksananya pengabdian masyarakat terkait pemanfaatan media sosial untuk personal branding ini, masyarakat khususnya Pemuda Tridharma Indonesia daerah Lebak bisa lebih bijaksana dalam bermedia sosial,” tandasnya.

Lanjutnya, agar generasi muda dapat benar-benar memaksimalkan media sosial yang dimiliki, bukan hanya menjadikan media sosial tempat untuk mencari hiburan, bercerita, tetapi juga dapat menjadikan media sosial untuk meningkatkan personal branding baik organisasi maupun diri sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement