Ahad 02 May 2021 20:42 WIB

Disdik Jabar Buat Aplikasi Pelaporan Ijazah yang Ditahan

Aplikasi Silapiz akan memudahkan peserta didik melaporkan penahanan ijazah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2021, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) meluncurkan tiga program inovasi sekaligus. Yakni, peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Lapor Penahanan Ijazah (Silapiz), Pekan Pengambilan Ijazah, dan Jabar Eksis (Ekspose Karya Siswa).

"Tiga program inovasi tersebut adalah upaya kita mendukung Merdeka Belajar yang diluncurkan dalam momentum Hardiknas tahun ini," ujar Kadisdik Jabar Dedi Supandi dalam peringatan Hardiknas 2021 di Gedung Sate, Ahad (2/5). 

Baca Juga

Dedi mengatakan, aplikasi Silapiz akan memudahkan peserta didik melaporkan penahanan ijazah yang dilakukan oleh satuan pendidikan. Sebab, bagaimanapun kondisinya, ijazah adalah salah satu hak anak yang harus dipenuhi. Sampai saat ini, sudah 93 persen ijazah terdistribusi.

"Dengan aplikasi ini, kita sudah memiliki data dan akan menyegerakan satuan pendidikan untuk bergerak cepat membagikan ijazah," katanya. 

 

Selaras dengan program pertama, kata Dedi, program kedua adalah Pekan Pengambilan Ijazah yang bertujuan memastikan para siswa mengambil ijazah pada waktunya. Sebab, tak sedikit siswa yang sudah lulus tapi tidak segera mengambil ijazahnya dengan berbagai alasan. 

Seperti, sudah bekerja di luar negeri, siswa tidak menghadiri undangan sekolah untuk mengambil ijazah hingga mewakilkan pengambilan ijazah kepada orang lain. Padahal, siswa harus membubuhkan cap tiga jari. 

"Melalui program ini, dari tanggal 3 sampai satu bulan ke depan, ijazah lulusan tahun 2021 akan diterima oleh peserta didik secara keseluruhan," katanya.

Sedangkan program Jabar Eksis, kata dia, disdik mendorong seluruh peserta didik di Jabar agar berani menampilkan karya mereka. "Sehingga, karya itu diharapkan mampu bermanfaat, baik bagi dirinya, sekolah bahkan masyarakat untuk membangun desa," kata Dedi.

Dedi berkomitmen, dalam momentum Hari Pendidikan Nasional ini, Disdik Jabar berusaha mewujudkan merdeka belajar yang bermuara pada kabagjaan siswa dan menjadi manusia Jabar yang juara lahir dan batin.

Tiga inovasi siswa ditampilkan dalam peringatan Hardiknas tahun ini. Yakni, Fashion Show dan Make up Artist dengan tema "Art of Shiburi" karya siswa SMKN 9 Bandung, Topi Ramah Lingkungan (LOOKAT) karya siswa SMAN 11 Bandung serta Aplikasi Team Talk dan BBI Radio Streaming untuk Pembelajaran Jarak Jauh dari SLBN A Pajajaran. 

Selain itu, disajikan pula penampilan tim karawitan SMKN 1 Sumedang yang membawakan lagu "Tulung Lutung" yang meraih Juara I Nasional Kategori Penampil Terbaik di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Tahun (FLS2N) 2020.  

Acara ini dihadiri Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, seluruh pejabat di lingkungan Disdik Jabar serta guru, tenaga kependidikan dan siswa yang hadir secara virtual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement