Ahad 02 May 2021 07:53 WIB

Pada 2020, Inalum Catat Pertumbuhan Penjualan

Tahun ini Inalum menjaga performa perusahaan dengan efisiensi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi tambang. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada 2020 mencatat penjualan 103 persen dari target.
Foto: ist
Ilustrasi tambang. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada 2020 mencatat penjualan 103 persen dari target.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada 2020 mencatat penjualan 103 persen dari target. Salah satu faktor pendorong kinerja positif perusahaan karena harga komoditas yang sedang membaik.

Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero) Sophia Isabella Wattimena menjelaskan dari sisi penjualan yang meningkat karena didukung oleh produksi yang juga naik 101 lebih besar dari target. Tercatat, penjualan inalum dari sisi alumunium sebesar 6,5 juta ton.

"Sehingga secara keseluruhan baik dari sisi produksi dan penjualan, Inalum mampu memenuhi target dari pemegang saham bahkan memberikan hasil yang lebih baik dari target," ujar Sophia kepada Republika.co.id, Ahad (2/4).

Sophia menjelaskan untuk bisa menjaga performa operasional perusahaan ada beberapa strategi yang diterapkan perusahaan sepanjang 2020 kemarin. Salah satunya adalah dengan cost leadership dan efisiensi di kegiatan operasional.

"Di antaranya upaya perusahaan yang senantiasa melaksanakan maintenance peralatan sesuai jadwal, dan ketersediaan sparepart serta bahan baku yang diperlukan," ujar Sophia.

Ia menjelaskan positifnya penjualan di tahun 2020 kemarin salah satunya ditopang dari sisi peningkatan pasar domestik. Dari total 6,5 juta ton volume penjualan 75 persennya diserap oleh pasar domestik. Sedangkan 25 persen untuk pasar ekspor.

"Terkait dengan pasar aluminium Inalum, tentunya ada pasar domestik dan ekspor, namun secara porsi, Inalum akan memprioritaskan konsumsi industri alumnium dalam negeri, hal ini tentunya juga untuk menunjang pertumbuhan dan daya saing industri dalam negeri," ujar Sophia.

Pada tahun ini, kata Sophia, perusahaan tetap optimistis penjualan perusahaan akan lebih baik. Ia menjelaskan perusahaan menargetkan pasar ekspor bisa meningkat menjadi 78 persen dari total volume penjualan.

"Salah satunya perluasan ekspor adalah dengan bekerjasama dengan MIND Trading yang merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang trading house. Inalum juga akan bekerja sama dengan trading house lainnya dalam melakukan penjualan ekspor, dengan harapan agar brand Inalum lebih tetap terjaga dalam pasar internasional," ujar Sophia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement