Selasa 27 Apr 2021 20:59 WIB

BMH Berikan Bantuan Mesin Jenset dan Sensor untuk Pesantren

Pesantren Hidayatullah Batakte Kupang, NTT gelap sejak musibah angin seroja. 

BMH menyerahkan bantuan berupa mesin jenset dan alat sensor kepada Pesantren Batakte Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mengalami kegelapan sejak NTT diterjang angin siklon seroja beberapa waktu lalu.
Foto: Dok BMH
BMH menyerahkan bantuan berupa mesin jenset dan alat sensor kepada Pesantren Batakte Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mengalami kegelapan sejak NTT diterjang angin siklon seroja beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG – Program Kebaikan Tanpa Batas kini dihadirkan dalam bentuk bantuan mesin jenset oleh BMH yang diperuntukkan bagi Pesantren Hidayatullah Batakte, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jenset itu diserahkan pada Senin (26/4).

"Alhamdulillah pada Senin (26/4),  Laznas BMH hadirkan Kebaikan Tanpa Batas untuk pesantren berupa satu unit mesin janset dan alat sensor. Bantuan ini merupakan respons atas dampak musibah angin siklon seroja yang terjadi beberapa waktu lalu," terang Kepala BMH Perwakilan NTT, Hasbullah melalui rilis yang diterima Republika.co.id. 

"Satu mesin janset ini diberikan karena sejak musibah ini terjadi hingga saat ini pesantren masih dalam keadaan gelap. Hal itu   akibat  beberapa gardu mengalami  kerusakan oleh kerasnya angin seroja," imbuh Hasbullah.

Hadirnya bantuan mesin jenset ini memudahkan para santri dan warga dalam aktivitas di malam hari. Mereka tidak perlu lagi kesulitan kala aktivitas malam untuk ibadah, belajar dan lainnya.

Sedangkan bantuan sensor disampaikan guna memudahkan pesantren melakukan perapihan dan pembersihan di area pesantren, utamanya untuk memotong pohon-pohon besar yang tumbang di sekitaran pesantren. 

"Alhamdulillah, sangat terbantu sekali dengan adanya mesin jenset dan sensor ini. Sehingga aktivitas di malam hari tidak lagi kesulitan," ungkap Ustadz Nurdin selaku ketua Yayasan Amanah Pesantren Hidayatullah Kupang. 

"Semoga dalam waktu dekat ini listrik sudah membaik dan aktivitas kami di pesantren mulai normal kembali. Terima  kasih BMH atas perhatian dan dukungannya untuk kami," sambung Nurdin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement