Senin 26 Apr 2021 19:15 WIB

Rasulullah SAW Ingatkan Kewajiban Berbakti Kepada Ibu

Kemarahan ibu telah menghalangi lisan anaknya untuk mengucapkan Laa Ilaaha Illallah

Rasulullah
Foto: Pixabay
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, Alqamah adalah pemuda yang hidup di zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Dalam kondisi sakit parah, dan ajal menjelang, ia alami kesulitan mengucapkan, Laa Ilaaha Illallah.

Rasulullah lalu diberitahu soal hal ini. Lalu Rasul bertanya,"Apakah dia mempunya dua orang tua,"

Baca Juga

Seseorang mengatakan ayah Alqamah telah meninggal dunia, tetapi dia masih mempunya seorang ibu yang sudah tua. Rasul pun mengutus seseorang kepada ibunya.

Setelah ditanya Rasulullah, si ibu menjawab,"Wahai Rasulullah, anakku itu menunaikan sholat begini dan begitu, berpuasa begini dan begitu, dan menyedekahkan dalam jumlah besar dirham yang tidak aku ketahui jumlah timbangannya."

"Bagaimana hubungan ibu dengan dia," tanya Rasulullah.

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku benar-benar sangat marah kepadanya. Ia lebih mementingkan istrinya ketimbang aku. Anakku menaati istrinya dalam segala hal," kata Ibunda Alqamah.

"Rupanya, kemarahan ibu telah menghalangi lisan anaknya untuk mengucapkan Laa Ilaaha Illallah, sabda Rasulullah kepada sekelilingnya. Lalu ia memerintahkan Bilal untuk mengambil kayu bakar guna membakar Alqamah.

Mendengar sabda Rasulullah sang ibu berkata,"Wahai Rasulullah, anakku dan buah hatiku akan kau bakar dengan api dihadapanku, akankah tega hatiku,"

Rasulullah berkata," Jika ampunan Allah bagimu menyenangkanmu maka relakanlah. Demi Tuhan yang diriku berada pada kekuasaan-Nya, sesungguhnya sholat dan sedekahnya tidak akan bermanfaat ketika engkau marah kepadanya."

Sang ibu berkata,"Aku bersaksi kepada Allah di langit-Nya, dan engkau wahai Rasulullah, serta orang-orang yang hadir, sesungguhnya aku telah merelakannya."

Selanjutnya Rasulullah memerintahkan Bilal untuk mendengarkan Alqamah mengucapkan Laa Ilaaha Illalaah. Pada hari itu juga Alqamah meninggal dunia dan Rasul menyalatinnya. Di tepi makam, Rasulullah bersabda,"Wahai kaum muhajirin dan anshar, barang siapa yang lebih mengutamakan istrinya ketimbang ibunya maka ia akan dilaknat Allah dan tidak akan diterima tobat dan pahalanya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement