Senin 26 Apr 2021 13:26 WIB

Produksi Dodol Betawi di Cibitung Meningkat pada Ramadhan

Produksi Dodol Betawi pada bulan Ramadhan meningkat seiring perimintaan pasar..

Rep: Fakhri Hermansyah/ Red: Yogi Ardhi

Seorang pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Produksi dodol Betawi dengan varian rasa seperti wijen,ketan hitam dan duren tersebut mengalami peningkatan 80 persen pada bulan Ramadhan dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Sejumlah pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (25/4). Produksi dodol Betawi dengan varian rasa seperti wijen,ketan hitam dan duren tersebut mengalami peningkatan 80 persen pada bulan Ramadhan dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Sejumlah pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Produksi dodol Betawi dengan varian rasa seperti wijen,ketan hitam dan duren tersebut mengalami peningkatan 80 persen pada bulan Ramadhan dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (25/4). Produksi dodol dengan varian rasa seperti wijen,ketan hitam dan duren tersebut mengalami peningkatan 80 persen pada bulan Ramadhan dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement