Senin 26 Apr 2021 10:46 WIB

Solskjaer Soroti Pengambilan Keputusan Para Penggawa MU

Hasil imbang melawan Leeds berbading terbalik dengan skor di pertemuan pertama.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Bruno Fernandes (kanan) dari Manchester United beraksi melawan Robin Koch (kiri) dari Leeds selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Leeds United dan Manchester United di Leeds, Inggris, 25 April 2021.
Foto: EPA-EFE/Laurence Griffiths
Bruno Fernandes (kanan) dari Manchester United beraksi melawan Robin Koch (kiri) dari Leeds selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Leeds United dan Manchester United di Leeds, Inggris, 25 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Manchester United (MU) gagal memangkas jarak poin dengan pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, Manchester City. United mesti puas dengan raihan satu poin kala melawat ke markas Leeds United, Stadion Elland Road, pada pekan ke-33 Liga Primer Inggris, Ahad (25/4) malam WIB. Kendati unggul tipis dari aspek penguasaan bola dengan torehan 58 persen dan jumlah tembakan, yang mencapai 16, United tidak bisa memecahkan kebuntuan di sepanjang laga tersebut. 

Berbagai peluang, termasuk lewat sepakan tendangan bebas Marcus Rasfhord, pada awal laga tidak menemui sasaran. Pun peluang dari Bruno Fernandes, yang memanfaatkan umpan tarik Aaron Wan-Bissaka, pada menit ke-57. 

Namun, Setan Merah harus puas mengakhiri laga dengan skor imbang, tanpa gol. Hasil ini membuat United masih terpaut 10 poin dari City, yang kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 77 poin dari 33 laga. 

Bahkan, City bisa memastikan mahkota juara Liga Primer Inggris musim ini apabila berhasil membungkam Crystal Palace, sementara United menelan kekalahan dari Liverpool pada pekan ke-34 Liga Primer Inggris, akhir pekan depan. 

Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer, pun kecewa dengan kegagalan anak-anak asuhnya memetik poin penuh di laga kontra The Whites. Hasil imbang, tanpa gol, di laga ini terasa begitu mengejutkan lantaran pada paruh pertama musim ini, setidaknya adalah total delapan gol tercipta saat kedua tim saling berhadapan. 

''Di laga ini, kami tidak bisa menciptakan momen yang benar-benar menentukan dan memanfaatkan peluang saat sudah berhasil menciptakannya. Hasil ini tentu membuat kami kecewa, karena kami ingin terus menekan City. Sayangnya, kami tidak bisa mencetak gol,'' tutur Solskjaer seperti dilansir Sky Sports, Senin (26/4). 

Secara khusus, pelatih asal Norwegia itu menyebut, anak-anak asuhnya sebenarnya tampil cukup apik saat membangun serangan dari belakang. Namun, United justru mengalami kebuntuan saat memasuki sepertiga akhir lapangan. Kebuntuan ini tidak terlepas dari buruknya pengambilan keputusan para penggawa United dalam memilih aliran serangan tim. 

''Hingga memasuki sebelum sepertiga akhir lapangan, kami bisa tampil luar biasa. Namun, di situ semuanya berhenti. Kualitas pengambilan keputusan kami menurun drastis di area lapangan tersebut. Pada babak kedua, kami kerap bermain di bidang lapangan mereka, tapi kami tidak bisa mendapatkan celah dan pembukaan yang bagus,'' kata eks pelatih Cardiff City tersebut. 

Kendati begitu, Solskjaer masih memiliki catatan positif terkait performa anak-anak asuhnya di laga tersebut. Para penggawa United, terutama dalam aspek pertahanan, terbukti mampu mengimbangi permainan Leeds United, yang dikenal agresif dan mengandalkan kekuatan fisik dalam permainan mereka. Artinya, kondisi kebugaran dan fisik sebagian besar penggawa United telah berada dalam level yang bagus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement