Jumat 23 Apr 2021 21:29 WIB

Tedros Kecam Ketidaksetaraan Distribusi Vaksin Covid-19

WHO mendesak negara-negara kaya untuk berbagi akses dosis vaksin

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus
Foto: AP
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus

IHRAM.CO.ID, JENEWA -- Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan vaksin virus corona masih di luar jangkauan negara-negara paling miskin. Hal ini disampaikan dalam satu tahun berdirinya COVAX, fasilitas distribusi vaksin Covid-19 yang dipimpin WHO.

"Hampir 900 juta dosis vaksin telah disebarkan ke seluruh dunia, tapi 81 persennya dikirim ke negara pendapatan menengah tinggi atau tinggi, sementara negara-negara pendapatan rendah hanya mendapatkan 0,3 persen," kata Tedros, Jumat (23/4).

Baca Juga

Ia mengatakan lembaga percepatan akses kebutuhan pandemi Covid-19, ACT (Access to Covid-19 Tools) Accelerator didirikan tepat satu tahun yang lalu. Tedros berulang kali mengecam ketidakadilan distribusi vaksin.

Direktur Jenderal WHO itu juga selalu mendesak negara-negara kaya untuk berbagi akses dosis vaksin virus corona untuk membantu mengimunisasi pekerja kesehatan di negara-negara pendapatan rendah. Sudah lebih dari 3 juta orang meninggal dunia karena virus korona.

Sejauh ini COVAX telah mengirimkan 40,5 juta dosis vaksin ke 118 negara. Mereka ingin mengamankan 2 miliar dosis vaksin pada akhir 2021.

COVAX yang dikelola Gavi Vaccine Alliance dan WHO mengatakan sedang berusaha meningkatkan pasokan vaksinnya untuk negara-negara miskin dari pabrik-pabrik baru. Tujuannya untuk mengatasi masalah pasokan vaksin AstraZeneca dari India.

"Tes negara-negara pendapatan rendah kurang 5 persen dibandingkan negara-negara pendapatan tinggi, dan sebagian besar negara masih memiliki masalah dalam mengakses oksigen dan dexamethasone yang cukup," kata Tedros.

Ia menyinggung satu-satunya steroid murah yang disetujui WHO untuk meringankan penderitaan pasien Covid-19. India kembali mencetak rekor dalam kasus infeksi terbanyak dalam satu hari selama pandemi.

India melaporkan kasus positif virus korona Jumat ini di atas 330 ribu. Sistem kesehatan negara itu kewalahan dalam menerima pasien dan banyak rumah sakit yang kekurangan oksigen medis. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement