Jumat 23 Apr 2021 14:28 WIB

Pameran di Jakarta Tampilkan 40 Item Peninggalan Nabi

Pameran menampilkan 40 item peninggalan nabi seperti serban, pedang, tongkat nabi

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Pengunjung melihat tongkat Nabi Muhammad SAW
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Pengunjung melihat tongkat Nabi Muhammad SAW

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pameran Artefak Baginda Nabi Muhammad Saw resmi digelar di Hall Convention Jakarta Islamic Centre Koja, Jakarta Utara, Jum'at (23/4). Pameran ini menampilkan 40 item peninggalan nabi seperti serban, pedang, tongkat nabi, dan lainnya. Selain itu,  pameran ini juga menampilkan artefak sahabat nabi dan Khalifah Utsmani.

Ketua Panitia Pameran Artefak Baginda Nabi Muhammad Saw, Ekky Pitung menjelaskan, pameran ini berlangsung selama 10 hari pada 23 April sampai 3 Mei 202 di Hall Convention JIC dan dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai sore hari.

"Pameran ini menampilkan 71 item lebih artefak Nabi, sahabat, Khalifah Usmani, dan lainnya. Barang yang dipamerkan seperti terompah, serban, pedang, tongkat Nabi Muhammad SAW. Selain itu juga ada pameran kaligrafi karya Arif Syukur yang baru pertama kali ditampilkan," ujar Ekky dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jum'at (23/4).

Pameran peninggalan Rasulullah ini dibuka secara resmi oleh Asisten Kesra Walikota Jakarta Utara, Wawan Budi Rahman. Menurut Wawan, pameran ini sangat penting bagi umat Islam untuk lebih mengenal Rasulullah.

 

"Pameran Artefak Baginda Nabi Muhammad Saw ini penting bagi masyarakat Indonesia khususnya ummat muslim untuk mengenal lebih dekat sosok Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya" ucap Wawan

Wawan mengatakan, pameran ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih mengetahui dan meneladani sifat-sifat baik Nabi dan para sahabatnya. Pameran ini juga diharapkan bisa menginspirasi umat Islam Indonesia.

"Juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah dan sahabatnya agar dapat mempratikkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Wawan.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre Ahmad Juhandi menjelaskan, pengunjung pameran artefak nabi Muhamamd ini hanya dibatasi 25 persen sesuai dengan peratauran yang belaku. Di tengah pandemi Covid-19 ini, menurut dia, panitia juga memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

"Setiap pengunjung harus mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penularan Covid-19. Alhamdulillah tadi para peserta pembukaan dites antigen dulu. Semoga pameran ini berjalan dengan lancar dan aman," jelas Juhandi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement