Jumat 23 Apr 2021 05:24 WIB

Leif Skjetne Menjadi Muslim Usai Bertemu Pengungsi

Leif Skjetne telah menjadi pendeta Gereja di Swedia selama 30 tahun

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Mualaf Asing (Ilustrasi)
Mualaf Asing (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- STOCKHOLM -- Leif Skjetne telah menjadi pendeta Gereja di Swedia selama 30 tahun di Kota Jonkoping Swedia. Banyak orang-orang di sekitarnya yang terheran-heran mengapa pria berusia 77 tahun itu memutuskan memeluk agama Islam.

"Saya masih kesulitan memahami bagaimana Leif bisa berpindah agama. Dia berada di gereja selama 30 tahun. Tetapi, kami tetap saja teman baik," kata salah satu temannya, Par Aj Persson, dilansir dari laman Muslim Convert Stories, Kamis (22/4).

Baca Juga

Leif Skjetne dibesarkan di Oslo, Norwegia. Dia pindah ke Smedjebacken pada tahun 1984 di mana dia bekerja sebagai pastor di Norrbarke Parish hingga 1986. Selanjutnya, dia bekerja di pastorate Skillingaryd dan menjadi pendeta di Aker dan Hangshult.

Kemudian, Skjetne banyak bekerja di Hanger-Dannas sebagai pendeta di masa pensiun. Selama menjadi pendeta di Gereja Swedia, Skjetne memiliki kesempatan untuk menangani pengungsi dan masalah mereka. Salah satu pengungsi itu adalah seorang pria Muslim bernama Abdullah.

Skjetne mendapat kesempatan untuk tinggal bersamanya dan mereka akhirnya menjadi teman baik. "Dia menyebut saya ayahnya, ayah kandungnya sudah meninggal. Kami tinggal bersama selama satu setengah tahun," kata Skjetne.

Baca juga : Sikap Nabi Muhammad Saat Ada Sahabat yang Jima Saat Puasa

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement